Jeje-Asep Ismail Bentuk Tim Transisi

Bupati Bandung Barat terpilih, Jeje Ritchie Ismail saat konferensi pers di kantor KPU KBB, Kamis (6/2/2025). Foto Hendra Hidayat

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Barat terpilih periode 2025-2030, Jeje Richie Ismail atau Jeje Govinda bergerak membentuk tim transisi menjelang resmi memimpin Kabupaten Bandung Barat.

Pasangan BERJAMAAH ini mengoptimalkan sebanyak 31 program kerja agar masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta diberi porsi anggaran dari APBD.

Bupati Bandung Barat terpilih, Jeje Ritchie Ismail mengatakan, tim transisi menjelang kepemimpinannya nanti akan bekerja mulai pekan depan sebelum pelantikan.

“Saat ini memang sedang proses persiapan pembentukan tim transisi, insyaallah mulai hari Senin (10/2) sudah running. Tim transisi akan menyelaraskan 31 program visi dan misi kami,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan, Dona Ahmad Muharam mengatakan, tim Transisi Jeje-Asep ini berisi dari kalangan tim sukses, DPRD, para ketua partai politik pengusung yakni PAN, Gerindra, dan Gelora, serta kalangan akademisi.

“Mereka akan bekerja untuk menyatukan visi-misi pasangan Berjamaah ke dalam RPJMD Bandung Barat 5 tahun ke depan,” katanya.

“Selain visi-misi, tim ini juga bertujuan melakukan sinkronisasi dengan program Gubernur terpilih Dedi Mulyadi serta RPJMN. Misalnya ada visi-misi Jabar Istimewa dari Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi, itu juga masuk ke RPJMD,” sambungnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dari sisi penganggaran, tim transisi ini bertekad merombak seluruh postur APBD Bandung Barat yang sebelumnya telah disahkan oleh DPRD.

Langkah ini diperlukan supaya visi-misi bupati terpilih diberi porsi dana dari APBD, selain itu tim transisi akan menyesuaikan APBD dengan besaran dana dari provinsi Jabar serta peraturan menteri keuangan (PMK) baru yang merubah skema belanja daerah, salah satunya besaran dana transfer pusat.

“Ini kan ada saran dari pak gubernur terpilih bahwa APBD ini harus back to zero start to zero. Artinya APBD yang kemarin akan dirombak itu oleh pemerintah Jeje-Asep ke depan,” jelasnya.

“Contoh, ada satu anggaran kita yang hilang yakni DAK kita sebesar Rp130 miliar. Artinya itu berpotensi jadi defisit anggaran karena ada PMK baru. Makanya khusus untuk dana transfer dari pusat kita masih menunggu PMK,” Imbuhnya.

Ia menegaskan, dalam perjalanannya nanti selain merumuskan program dan visi-misi masuk RPJMD, tim ini akan ikut melakukan lobi-lobi politik dengan DPRD agar skema penganggaran bisa mulus.

“Untuk merubah APBD jadi zero kembali kita akan lobi dengan DPRD, karena langkah itu perlu restu dengan DPRD,” tandasnya. (KRO)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung Barat


Iklan RB Display D