RADARBANDUNG.ID, BANDUNG–BMKG memprediksi adanya perubahan cuaca ekstrem pada Februari 2025. Pengelola moda transportasi publik menyikapi hal itu dengan berbagai upaya. Seperti halnya PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung. Menghadapi cuaca ekstrem, KAI Daop 2 Bandung melakukan langkah antisipasi demi menjamin keselamatan perjalanan kereta api dan kenyamanan pelanggan.
Upaya antisipasi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pengguna jasa kereta api.
Deputy KAI Daop 2 Bandung Rangga Putra Maulana menyampaikan, langkah-langkah antisipatif ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan perusahaan.
“Keselamatan dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami terus melakukan pemantauan dan perawatan jalur rel guna memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar,” jelas Rangga.
Baca juga : Awas Cuaca Ekstrem! Jawa Barat Berpotensi Dihantam Hujan Lebat dan Petir
Beberapa langkah yang dilakukan KAI Daop 2 Bandung antara lain:
1. Perawatan Geometri Rel
KAI Daop 2 Bd melakukan perawatan geometri rel secara rutin guna memastikan kondisi lintasan dalam keadaan optimal. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya gangguan teknis akibat perubahan struktur tanah yang dapat dipengaruhi oleh cuaca ekstrem.
2. Normalisasi Saluran Air
Pembersihan dan normalisasi saluran air di sepanjang jalur rel dilakukan untuk mencegah genangan atau banjir yang dapat mengganggu operasional perjalanan kereta api.
3. Penjagaan 24 Jam di Daerah Pantauan Khusus
Tim penjaga jalur telah disiagakan selama 24 jam di beberapa daerah pantaun khusus dengan potensi longsor, banjir, dan gogosan. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap perubahan kondisi jalur dapat segera ditangani guna mencegah potensi gangguan perjalanan.
4. Penugasan Petugas Pemeriksa Jalur Ekstra
KAI Daop 2 Bd menyiagakan petugas pemeriksa jalur ekstra guna meningkatkan frekuensi pengecekan kondisi rel dan lingkungan sekitarnya.
Baca juga : Siaga Cuaca Ekstrem Hindari Kawasan Rawan
Dengan langkah ini, setiap indikasi gangguan dapat segera diidentifikasi dan ditangani lebih cepat.
KAI Daop 2 Bd juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keselamatan perjalanan kereta api dengan tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu jalur rel, serta melaporkan jika terdapat potensi gangguan di sekitar lintasan kereta api.
Langkah-langkah yang dilakukan ini diharapkan dapat mengantisipasi potensi gangguan perjalanan akibat cuaca ekstrem seperti hujan lebat, tanah longsor, atau genangan air di jalur rel.
“KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk menjamin operasional perjalanan kereta api berjalan dengan aman, selamat, dan tepat waktu, sehingga pelanggan dapat melakukan perjalanan dengan pengalaman yang berkesan,” pungkas Rangga. (*)