Soal Radja Nainggolan Semua Kru Bhayangkara Presisi Indonesia FC Kaget dan Prihatin, Kalau di Indonesia Bisa Kena Hukuman Mati

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Chief Operating Officer Bhayangkara Presisi Indonesia FC Kombespol Sumardji mengaku sangat terkejut atas penangkapan Radja Nainggolan, mantan pemain klub yang dipimpinnya.

Soal Radja NainggolanSemua Kru Bhayangkara Presisi Indonesia FC Kaget dan Prihatin, Kalau di Indonesia
Bisa Kena Hukuman Mati
Radja Nainggolan saat beraksi di Bhayangkara FC. Foto : Dok. Bhayangkara FC. Sementara foto atas, Chief Operating Officer Bhayangkara Presisi Indonesia FC Kombespol Sumardji. Foto : Angger Bondan/Jawa Pos

Apalagi, Radja Nainggolan yang membela Bhayangkara pada musim 2023–2024 ditangkap karena diduga sebagai pengedar kokain dan bukan pemakai kokain.

Lho lho lho. Kok ngeri?’’ ujar Sumardji saat dihubungi Jawa Pos (induk radar bandung) tentang Radja Nainggolan, Selasa (28/1/2025).

Baca Juga : 40 Penyedia Hotel Haji 2025 di Makkah Teken Kontrak dengan Kemenag, Jika Layanan Tidak Sesuai, Terancam Denda hingga Blacklist

Kepala Badan Tim Nasional PSSI itu sama sekali tidak menyangka. Sebab, di Indonesia, pengedar kokain memiliki konsekuensi hukum yang sangat berat.

”Kalau di Indonesia, konsekuensinya bisa hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara 20 tahun,’’ tegas Sumardji.

Baca Juga :Sampah Oxbow Cicukang Sungai Mati Sepanjang Satu Kilometer

Menurut Sumardji, selama berkarier di Bhayangkara, tindak-tanduk mantan penggawa AS Roma dan Inter Milan itu baik. Sama sekali tidak ada gelagat mencurigakan.

”Dia sering ngobrol sama kami, berdiskusi soal sepak bola. Kalau pengedar (narkoba), kami nggak tahu. Tapi, kalau pemakai (narkoba), pasti ketahuan (gelagatnya),’’ ungkap Sumardji.

Baca Juga : Radja Nainggolan Ditangkap Kepolisian Brussels atas Kasus Perdagangan Kokain

Mantan Kapolresta Sidoarjo itu juga menyebut Radja sosok yang mau berbaur dengan para pemain lain.

Bahkan, meski berstatus pemain bintang yang sudah malang melintang di berbagai klub Eropa, Radja tak kagok makan bersama-sama di pinggir jalan.

’’Dia baik banget sama anak-anak. Dia juga sangat bagus dalam menjaga kebugaran,’’ tegas Sumardji.

Ikut prihatin

Media officer Bhayangkara Presisi Indonesia FC Anggra Bratama juga ikut prihatin dengan musibah yang dialami Radja.

Seperti Sumardji, dia mengingat selama berada di Bhayangkara, mantan pemain Bologna itu dikenal sosok yang disiplin.

’’Mau latihan jam berapa pun tidak pernah terlambat. Malah dia menjadi contoh bagi yang lain terkait kedisiplinan,’’ ucap Anggra lewat pesan singkat.

Kaget dan miris

Kapten Bhayangkara Presisi Indonesia FC Indra Kahfi Ardhiyasa juga tak kalah kaget. ’’Sebagai mantan rekan satu tim, yang pasti saya kaget dan miris mendengar berita ini.

Apalagi, saya mengenal Radja sebagai pribadi yang sangat baik,’’ ucap kakak kandung penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa itu melalui pesan singkat Selasa (28/1/2025). (ren/fiq/c6/ttg/jawa pos)

 



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Olahraga


Iklan RB Display D