RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Meningkatkan kualitas diri dan menjadi versi yang lebih baik tujuan banyak orang dalam menjalani kehidupan. Salah satu cara mencapai tujuan dengan mengikuti kegiatan yang produktif dan meluangkan waktu untuk menambah wawasan serta ilmu baru. Self-improvement atau pengembangan diri memiliki manfaat besar, mempersiapkan seseorang untuk karir dan kehidupan mendatang. Melalui pengembangan diri, seseorang tidak hanya memperbaiki dirinya sendiri, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar, termasuk di dunia kerja.
Psikolog klinis, Reza Malik Akbar, menjelaskan self-improvement berhubungan erat dengan kebahagiaan seseorang. Menurut Reza, dengan meningkatkan kualitas diri, seseorang dapat meningkatkan rasa cinta diri (self-love), memperbaiki hubungan dengan orang lain, dan meningkatkan kinerja dalam pekerjaan.
“Melalui self-improvement, kita dapat meningkatkan self-love, memperbaiki hubungan baik dengan orang lain, dan melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Meningkatkan kualitas dan kuantitas diri bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga berdampak pada lingkungan sekitar, terutama di dunia kerja,” ujar Reza, Rabu (29/1/2025).
Reza menyarankan beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memulai perjalanan self-improvement. Salah satu cara yang paling efektif dengan membaca buku untuk memperluas wawasan dan pengetahuan. Memperluas koneksi sosial dan memperbanyak teman juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas diri. Self-improvement bisa dimulai dengan membaca buku dan memperluas wawasan. Jangan lupa juga untuk memperluas jaringan sosial dan memperbanyak teman. Koneksi ini sangat berguna, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
“Self-improvement tidak hanya menjadi resolusi di tahun 2025, bisa dijadikan komitmen untuk menjadikan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pengembangan kemampuan diri, minat, bakat, keterampilan, potensi, dan kesadaran diri akan membantu seseorang untuk menghadapi tantangan yang datang dengan lebih percaya diri,” jelasnya.
Reza menambahkan pengembangan diri tidak hanya berdampak pada aspek pribadi dan profesional, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental. Terus mengembangkan diri, seseorang dapat melatih mental yang lebih kuat, sehingga tidak mudah menyerah saat menghadapi kegagalan atau rintangan. Setiap orang pasti menghadapi hal baik maupun buruk dalam kehidupannya. Peningkatan diri, akan lebih mengenal dirimu, cara berpikir, dan perasaan yang dirasakan, penting agar kita tidak mudah terpuruk saat menghadapi masalah.
Baca juga: Pembangunan Gedung DPRD KBB Digeber, Akses Jalan Bakal Diperlebar
Peserta diskusi Sri Utari mengungkapkan dirinya telah mulai menerapkan konsep self-improvement dalam kehidupannya, terutama di dunia perkuliahan. Sri mengakui terkadang menghadapi tantangan dalam kelompok studi bisa cukup sulit, terutama saat bekerja dengan orang yang tidak memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya. Cara self-improvement ini sangat berpengaruh di kehidupan kuliah saya, kadang ketika bekerja dalam kelompok dan bertemu dengan orang yang tidak sadar dengan tugasnya, selalu mengingatkannya. Tetapi tetap saja ada rasa kesal dalam hati.
“Kesadaran diri memang sangat diperlukan dalam menghadapi perbedaan karakter yang ada di dalam kelompok. melalui self-improvement, seseorang dapat melatih potensi emosional dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi berbagai karakter orang yang berbeda,” ujar Sri.
Reza menekankan pentingnya memahami perbedaan karakter setiap individu, baik dalam konteks perkuliahan maupun dunia kerja. Reza mengingatkan perbedaan harus dihadapi dengan sikap dewasa dan pengertian yang tinggi. Di dunia kerja, seseorang mungkin harus bekerja dengan rekan kerja yang merasa tersaingi atau menghadapi atasan yang galak, namun hal tersebut harus dapat diterima dengan kepala dingin.
Baca juga: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Tertunda
“Karakteristik seseorang memang berbeda-beda. Ketika kuliah atau bekerja, akan bertemu dengan teman kelompok yang mungkin memiliki karakter yang berbeda denganmu, akan menghadapi rekan kerja yang mungkin merasa tersaingi, atau bos yang galak, sebagai individu, kita harus bisa memahami karakter orang lain dan bersikap dewasa dalam menghadapi hal tersebut,” ungkap Reza.
Reza mengingatkan self-improvement merupakan tiang penopang yang penting bagi seseorang untuk menghadapi tantangan di masa depan. Maksimalkan potensi diri dan meningkatkan kesadaran diri, seseorang akan lebih siap dalam menghadapi rintangan hidup dan dapat melakukannya dengan sikap yang lebih dewasa. Self-improvement proses yang membentuk diri menjadi lebih baik dan lebih siap dalam menghadapi tantangan hidup. Mmaksimalkan potensi diri, akan lebih terbiasa menghadapi rintangan dan menjalani hidup dengan lebih matang.
“Self-improvement bukan hanya sekadar peningkatan kualitas diri, cara untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional,” pungkas Reza.(cr1/mg1)