RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Musik untuk semua merangkul generasi dan genre, Bandung kembali menjadi pusat perhatian dengan gelaran Supermusic United Day 8, festival musik yang tidak hanya menampilkan megahnya panggung dan aksi para musisi, tetapi juga menggambarkan keberagaman musik Indonesia.

Supermusic United Day 8, festival musik yang diadakan Minggu, 26 Januari 2025, di Lapangan Pussenif PPI, Kota Bandung, menghadirkan 47 band lintas genre, dari band metal ternama hingga band indie populer, festival yang dirancang untuk memenuhi selera musik semua kalangan.
Founder Hellprint, Dany Kajul, menyebut acara Supermusic United Day 8 memiliki visi besar memberikan fasilitas generasi muda, khususnya Gen Z. Banyak istilah dan musik yang relate dengan mereka.
“Saya coba memahami generasi ini melalui band-band baru yang mereka sukai. Musiknya enak di kuping (ediku) dan liriknya sangat relevan dengan kehidupan mereka saat ini, komentar di media sosial menjadi salah satu referensi dalam menyusun lineup acara,” ujar Dany, saat wawancara disela acara, Minggu, (26/1/2025).
Baca Juga : Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung
Dany menjelaskan lineup luar biasa dari legenda hingga talenta baru, Supermusic United Day 8 menampilkan nama besar yang sudah melegenda di kancah musik tanah air, Superman Is Dead, Burgerkill dan The Changcuters.
Tidak hanya itu, sejumlah band indie dan alternatif, Seringai, Rumahsakit, Kelompok Penerbang Roket turut meramaikan panggung megah ini.
Dany menyampaikan tidak hanya musisi besar yang menjadi daya tarik utama.
Baca Juga :Perhatian Utama Pembangunan Kesehatan Nasional
Supermusic United Day 8 membuka ruang bagi band binaan dari 15 kota menunjukkan bakat mereka di panggung besar.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka yang punya potensi, dari sini kami bisa melihat siapa saja yang layak berkembang lebih jauh. Ini bentuk dukungan kami kepada generasi muda,” jelasnya.
Dany menjelaskan konsep tanpa barikade kebebasan dan kedekatan penonton, salah satu daya tarik utama Supermusic United Day 8, memungkinkan penonton merasakan pengalaman lebih dekat dengan para musisi.
Baca Juga : Hidangan Khas Lambang Cinta Kasih Jelang Imlek 2025
“Kami sudah mencoba konsep ini saat tur bersama Burgerkill di enam kota, dan ternyata aman. Dengan tanpa barikade, suasana terasa lebih intim dan seru,” jelas Dany.
Dany mengatakan Supermusic United Day 8 dirancang agar setiap band memiliki durasi tampil yang cukup lama, minimal 30 menit.
Hal ini dilakukan untuk memastikan para penggemar puas menikmati penampilan idolanya.
“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik, baik untuk band maupun penonton,” ujar Dany.
Dany mengungkapkan antusiasme penonton tiket terjual habis, konsep unik dan lineup luar biasa, tidak mengherankan jika festival sukses menarik perhatian.
Sebanyak 15 ribu tiket presale habis terjual sepuluh hari sebelum acara.
Dany menyebutkan kedepannya perlu ada kuota tiket on the spot untuk mengakomodasi penonton yang belum sempat membeli tiket.
Supermusic United Day 8 menghadirkan empat panggung megah yang menyuguhkan musik dari berbagai genre, mulai dari metal, punk, hingga pop dan indie.
Festival ini mencerminkan keberagaman selera musik masyarakat Indonesia.
Dany menjelaskan meskipun genre metal tetap menjadi ciri khas, hanya sekitar enam hingga tujuh band yang membawakan musik tersebut.
Selebihnya, festival menjadi panggung multigenre yang mengakomodasi semua kalangan.
Dany menambahkan festival merupakan bagian rangkaian tur Hellprint berbagai kota, Kuningan, Garut, dan Jatinangor, yang sebelumnya mengusung konsep kecil tapi party.
Bandung menjadi ajang utama menampilkan band-band besar.
Dany berharap festival dapat menjangkau lebih banyak daerah, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra, untuk membuka peluang lebih luas bagi musisi daerah.
“Saya ingin melihat band dari daerah lain bisa berkembang, band Aceh yang sempat tampil di Jerman, dengan cara ini mereka tidak hanya dianggap jago kandang di daerah masing-masing,” tambah Dany.
Dany mengatakan Supermusic United Day 8 mencerminkan transformasi Hellprint menjadi event organizer yang semakin profesional.
Dengan tim inti yang berpendidikan tinggi, Dany percaya pengelolaan acara menjadi lebih matang.
“Saya tidak sekolah tinggi, jadi tim inti saya harus lulusan S1. Ini penting agar semuanya dikelola secara profesional,” ungkapnya.
Dany menegaskan Supermusic United Day 8 bukan sekadar festival musik, tetapi ruang apresiasi bagi keberagaman dan potensi musik Indonesia, dengan lineup yang luar biasa, konsep unik tanpa barikade, dan komitmen mendukung generasi muda, menjadi salah satu tonggak penting dalam perkembangan industri musik tanah air.
“Sebuah ajang yang tidak hanya membangkitkan semangat para musisi, tetapi juga menyatukan para penikmat musik dari berbagai kalangan,” pungkasnya.(cr1)