RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Isra Miraj serta makna Surat Al-Balad mengajarkan pentingnya perjuangan hidup, amal kebaikan, dan keimanan bekal mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Surat dalam Al-Qur’an, menyampaikan pesan mendalam tentang perjuangan hidup dan pentingnya amal kebaikan. Kajian yang disampaikan Ustadz Sinyo Hendrik di Masjid Ukhuwah BBMC, Cibiru, Kota Bandung, Senin (27/1/2025), jamaah diajak untuk merenungi nilai-nilai yang terkandung dalam ayat 7 hingga 20, yang mengajarkan tanggung jawab manusia dalam menjalani kehidupan.
Sinyo menjelaskan Surat Al-Balad dimulai dengan mengingatkan manusia tentang kesombongan yang sering muncul dalam diri mereka. Ayat 7 menegaskan manusia merasa tidak ada kekuatan yang mampu mengalahkan mereka, padahal Allah pemilik segala kuasa. Melalui ayat 8 dan 9, Allah mengingatkan, Allah telah memberikan nikmat besar berupa mata, lidah, dan bibir, yang menjadi alat penting bagi manusia untuk menjalani kehidupan.
Sinyo melanjutkan dalam Ayat 10, Allah menegaskan manusia diberikan kebebasan memilih dua jalan, jalan kebaikan atau jalan kejahatan. Jalan kebaikan digambarkan sebagai jalan mendaki yang sulit (ayat 11), karena memerlukan usaha, kesabaran, dan pengorbanan. Sinyo menambahkan Allah kemudian menjelaskan apa saja bentuk amal kebaikan yang harus ditempuh manusia.
Baca juga: BRI Pastikan Kemudahan dan Kenyamanan Transaksi Nasabah Selama Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025
Sinyo menjelaskan Ayat 12 hingga 16 menjelaskan amal kebaikan mencakup tindakan sosial. Membebaskan hamba sahaya, sebuah bentuk kepedulian terhadap keadilan dan kemanusiaan. Memberi makan kepada orang kelaparan, menunjukkan empati kepada mereka yang membutuhkan. Menyantuni anak yatim, terutama mereka yang memiliki hubungan keluarga. Membantu orang miskin yang sangat membutuhkan, sebagai bentuk solidaritas sosial.
“Pesan ini mengajarkan keberhasilan di sisi Allah tidak hanya bergantung pada ibadah ritual, tetapi juga amal nyata yang memberikan manfaat bagi sesama,” ujar Sinyo, Senin (27/1/2025).
Sinyo menyampaikan setelah menjalani amal kebaikan, manusia harus menjadi bagian dari orang-orang yang beriman, sebagaimana dijelaskan dalam ayat 17. Orang-orang ini saling mengingatkan dalam kesabaran dan kasih sayang. Allah menjanjikan keberuntungan kepada mereka yang termasuk dalam golongan kanan (ayat 18), mereka yang taat dan menjalankan kebaikan.
Baca juga: Perkuat Iman dan Taqwa, SMA DH Gelar Kegiatan Isra Miraj 1446 H
“Sebaliknya, ayat 19 hingga 20 memperingatkan tentang golongan kiri, orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah. Mereka akan menerima azab di neraka yang pintunya tertutup rapat, tanpa ada kesempatan keluar,” jelasnya.
Sinyo menekankan Surat Al-Balad mengajarkan pentingnya menghadapi kehidupan dengan kesabaran dan semangat memperbaiki diri. Jalan menuju kebahagiaan hakiki memang tidak mudah, tetapi melalui keimanan dan amal kebaikan, kita bisa mencapai keselamatan di dunia dan akhirat.
“Isra Miraj momentum refleksi spiritual, menjadi pengingat untuk mendaki jalan yang sulit menuju Allah, dengan mengamalkan pesan-pesan dari Surat Al-Balad. Umat Islam diajak untuk menjadikan nilai-nilai ini pedoman menjalani kehidupan, dapat menjadi bagian dari golongan kanan yang diridhai Allah,” tegasnya.
Sinyo berharap memahami pesan Surat Al-Balad, manusia tidak hanya fokus pada kehidupan dunia, tetapi juga mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat melalui amal baik dan keimanan yang kokoh.(cr1)