Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya pada Jumat (24/1/2025) memicu banjir serta longsor di sejumlah lokasi.

Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung
Ilustrasi. Banjir melanda kawasan Banjaran, warga membersihkan sisa banjir. Foto : AGUNG EKO SUTRISNO / RADAR BANDUNG. Bencana banjir yang kerap melanda wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kelurahan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, melakukan kunjungan langsung ke lokasi banjir, Sabtu (25/1/2025). Foto : For Radar Bandung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat berbagai dampak dari intensitas hujan lebat tersebut hingga Sabtu pagi, 25 Januari 2025.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan debit air Sungai Citarum naik dan meluap.

Baca Juga : Perhatian Utama Pembangunan Kesehatan Nasional

“Kenaikan ini berdampak pada pemukiman warga serta infrastruktur, termasuk jalan utama,” ujarnya, Minggu (26/1/2025).

Banjir dilaporkan terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot dan Bojongsoang, dengan genangan air mengganggu aktivitas warga dan merendam fasilitas umum, seperti Jembatan Sukabirus. Ketinggian air di beberapa titik mencapai hingga 100 sentimeter.

“Kampung Cijagra RW 10: Ketinggian air 10-80 sentimeter, RW 09: Genangan berkisar 10-70 sentimeter, Jalan Cijagra–Cigebar: Tergenang 50-100 sentimeter, Jalan Raya Bojongsoang: Genangan 10-40 sentimeter,” ujar Uka.

Baca Juga : Hidangan Khas Lambang Cinta Kasih Jelang Imlek 2025

Di Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, longsor menimpa sebuah rumah yang dihuni tiga orang pada Jumat sore. Tidak ada korban jiwa, namun penghuni rumah terpaksa mengungsi.

Penanganan darurat segera dilakukan oleh warga dan aparat setempat.

“Berdasarkan data BMKG, intensitas hujan di Kota Bandung pada Jumat sore tergolong ekstrem,” ungkapnya.

Baca Juga : Siaga Banjir dan Longsor Hindari Kawasan Rawan

Dalam satu jam,  ujar dia, tercatat curah hujan mencapai 67,8 milimeter, dengan akumulasi harian mencapai 111 milimeter yang masuk kategori sangat lebat.

Sementara itu, curah hujan di Cimahi mencapai 42 milimeter per jam, dengan total harian 64,1 milimeter.

“Kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di Samudra Hindia, sehingga memicu pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Potensi hujan disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Kabupaten dan Kota Bandung

Kelembaban udara di Jawa Barat, ujar dia,   berkisar 65–98 persen juga mendukung pertumbuhan awan hujan, diperparah oleh adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia selatan Jawa yang menciptakan pertemuan angin.

“Potensi hujan disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Kabupaten dan Kota Bandung akan berlangsung hingga tiga hari kedepan. Masyarakat diimbau untuk tetap siaga, terutama yang berada di daerah rawan banjir maupun longsor,” pungkasnya. (kus)

Editor : Azam Munawar

# # # # #



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung


Iklan RB Display D