RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, menyampaikan prakiraan cuaca satu minggu ke depan yang menunjukkan tingkatkan kewaspadaan potensi terjadinya hujan intensitas sedang hingga sangat lebat di sebagian besar wilayah Jawa Barat. Menurutnya saat dihubungi, Sabtu (25/1/2025). Masyarakat diminta untuk tingkatkan kewaspadaan terhadap dampak bencana hidrometeorologis yang dapat terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Menurut Teguh Rahayu, sejumlah faktor meteorologis mendukung pembentukan awan konvektif yang berpotensi menyebabkan hujan di Jawa Barat. Suhu muka laut di beberapa perairan Indonesia yang hangat meningkatkan suplai uap air ke atmosfer, mendukung pembentukan awan hujan. Sirkulasi siklonik yang terbentuk di Samudra Hindia sebelah barat Australia serta di Laut Arafuru memicu belokan angin (shearline) dan konvergensi angin di sekitar Jawa Barat, meningkatkan aktivitas konveksi. Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di Samudra Hindia (kuadran 3 dan 4) serta gelombang atmosfer tipe Kelvin memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan potensi hujan di Jawa Barat. Labilitas atmosfer yang berada pada kategori sedang hingga kuat juga turut mendukung proses konveksi yang memicu hujan lebat.
Baca juga: Dinamika Cuaca dan Iklim Bandung Raya Waspadai Hujan dan Angin Kencang di Musim Hujan
Rahayu menjelaskan, BMKG memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga sangat lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, Kamis, 23 Januari 2025, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, Purwakarta, Subang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran. Jumat, 24 Januari 2025, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran. Sabtu, 25 Januari 2025, Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang. Minggu, 26 Januari 2025, Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran. Senin, 27 Januari 2025, daerah yang sama seperti Minggu, dengan intensitas hujan yang cenderung lebih tinggi di beberapa wilayah. Selasa, 28 Januari 2025, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Kuningan, Cirebon. Rabu, 29 Januari 2025, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar.
“Cuaca ekstrem berpotensi menyebabkan bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk mengenali risiko di lingkungannya dan mulai mempersiapkan langkah mitigasi, seperti membersihkan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, dan menata lingkungan sekitar,” ujarnya.
Baca juga: Awas Cuaca Ekstrem! Jawa Barat Berpotensi Dihantam Hujan Lebat dan Petir
Rahayu menghimbau masyarakat saat terjadi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang, hindari berlindung di bawah pohon atau tiang tinggi. Bagi pengendara, pastikan kendaraan dalam kondisi baik untuk menghadapi jalan licin atau genangan air. Pemerintah daerah diminta menyiapkan langkah evakuasi di wilayah rawan bencana, seperti banjir atau longsor, dan menyosialisasikan protokol kepada masyarakat.
Teguh Rahayu mengingatkan langkah pencegahan dan edukasi sangat penting untuk mengurangi dampak risiko bencana. Warga perlu memahami bagaimana cuaca ekstrem dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, dan bersama-sama menjaga lingkungan sebagai langkah mitigasi. Tetap tenang, waspada, dan siaga menghadapi kemungkinan bencana.
“Masyarakat dapat lebih siap dan siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat. BMKG juga terus memantau perkembangan dinamika atmosfer untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat,” tegasnya.(cr1)