RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkomitmen mengatasi permasalahan bebas sampah dengan menargetkan 500 RW Kawasan Bebas Sampah (KBS) Maret 2025 mendatang. Hingga saat ini, sudah terdapat 414 RW KBS yang aktif, sementara 41 lainnya sedang dalam proses verifikasi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dudy Prayudi, menyampaikan KBS kawasan yang sistem pengelolaan sampahnya dilakukan secara mandiri oleh masyarakat, mulai dari perencanaan, operasional, hingga pendanaan. Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemkot Bandung melalui berbagai kebijakan dan fasilitasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dudy Prayudi, menjelaskan peningkatan jumlah RW KBS menjadi 500 merupakan salah satu upaya mengurangi beban pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Saat ini, rata-rata ritasi harian sampah ke TPA Sarimukti mencapai 136,08 rit/hari.
“Kami menargetkan penambahan KBS dari 414 menjadi 500 pada Maret 2025. Ini tantangan besar bagi kita semua untuk mengubah RW yang belum menjadi KBS agar mandiri dalam pengelolaan sampahnya,” kata Dudy dalam Rapat Evaluasi Satgas Penanganan Sampah Terpadu, Jumat (24/1).
Baca juga: Kreatifnya Produksi Karya Seni Unik dari Sampah Residu, Ini Dia Wujudnya
Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara, mengapresiasi kinerja camat, lurah, dan unsur kewilayahan yang telah berperan dalam mengatasi masalah sampah. Menurutnya, KBS solusi efektif yang memerlukan komitmen kuat dari semua pihak.
“Setiap wilayah memiliki pola pelaksanaan yang berbeda, mulai dari edukasi door-to-door, pembentukan kader, hingga penerapan sistem di masing-masing RW. Dengan KBS, penanganan sampah dapat dilakukan langsung di sumbernya, sehingga hasilnya lebih signifikan,” ujar A Koswara.
A Koswara mendorong penguatan kebijakan pada sembilan klaster lainnya, fasilitas pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan, perkantoran, UMKM, perhubungan, tempat ibadah, dan taman kota.
Baca juga: Lantik Pejabat Baru, Bey Beri Arahan Soal Sampah dan Pangan
Wali Kota Bandung terpilih, M. Farhan, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menyampaikan harapannya agar target 500 RW KBS dapat tercapai sebelum Ramadan 2025.
“Penambahan jumlah RW KBS menunjukkan keterlibatan aktif warga dalam pengelolaan sampah. Dengan kampung-kampung bersih yang terwujud melalui KBS, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman, terutama menjelang bulan suci Ramadan,” kata Farhan.
Farhan menyampaikan harapannya keberhasilan program KBS tidak hanya menjadi solusi atas permasalahan sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan secara mandiri. Sinergi antara masyarakat, Pemkot, dan unsur kewilayahan, Kota Bandung dapat menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas.(cr1)