RADARBANDUNG.id- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan ada mimpi dan cita-cita yang dititipkan kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. Salah satunya adalah terbangunnya KRL.
Menurut dia, proyek itu akan bisa signifikan mengatasi permasalahan kemacetan di wilayah Bandung Raya. Pembahasan ini kerap disampaikan saat dirinya bertemu dan berdiskusi dengan Dedi Mulyadi.
“KRL (Kereta Rel Listrik) atau commuter line elektrik beliau (Dedi Mulyadi) setuju, dan saya berterima kasih karena ini sangat penting bagi Bandung Raya untuk mengatasi kemacetan,” kata dia.
“Jika KRL atau commuter line dapat beroperasi dengan interval waktu seperti di Jakarta, saya yakin akan ada banyak penumpang, terutama dari Padalarang menuju Cicalengka. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang tinggal di Jatinangor, maupun bagi saudara-saudara kita yang tinggal di Cicalengka dan bekerja di Bandung, atau sebaliknya,” Bey melanjutkan.
Terkait rencana ini, Detail Engineering Design (DED) ia sebut sudah selesai, tinggal tahap eksekusi.
Selain itu, Bey menitipkan penyelesaian proyek Legok Nangka. Permasalahan yang tersisa hanya pada perjanjian jual beli listrik di ESDM. Meskipun pada tahun 2028 diproyeksikan masih ada oversupply listrik, ini seharusnya dapat disetujui karena sesuai dengan kerangka besar energi terbarukan yang mendukung pertumbuhan ekonomi 8%.
“Dengan demikian, diharapkan proyek ini dapat segera direalisasikan. masih ada proses yang harus diselesaikan di ESDM. Saya akan menitipkan hal ini kepada Gubernur ke-18 karena beliau akan bertemu dengan Pak Bahlil untuk mempercepat prosesnya,” kata dia.
Dedi Mulyadi merespon keinginan Bey dengan positif. Menurut dia, cita-cita yang dititipkan akan diusahakan terwujud, terlebih semuanya berkaitan dengan kepentingan public.
“Di bidang transportasi dan administrasi, penataan birokrasinya sangat baik. Cita-cita yang disampaikan oleh Pak Bey, yaitu eksekusi rencana transportasi pada tahun 2026, adalah sesuatu yang patut didukung,” kata dia. (dbs)