RADARBANDUNG.id- Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi mulai melakukan upaya maksimal guna mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayahnya.
Kepala Dispangtan Kota Cimahi Tita Maryam mengatakan, saat ini pihaknya tengah memasifkan vaksinasi PMK ke ratusan hewan ternak yang ada di Kota Cimahi.
“Kami saat ini tengah melaksanakan vaksinasi PMK bagi hewan ternak untuk 750 ekor Sapi yang ada di Kota Cimahi secara bertahap,” katanya, Rabu (22/1/2025).
Ia menambahkan, hal yang penting dilakukan untuk menekan angka penyebaran PMK kepada hewan ternak adalah dengan membentuk antibodi terhadap virus tersebut.
“Hewan yang terjangkit PMK akan berpengaruh pada kesejahteraan para peternak, stabilitas produksi ternak. Selanjutnya akan muncul potensi dampak ekonomi yang akan dialami masyarakat akibat wabah PMK,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya pun masif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak terkait PMK. Dengan begitu, pemahaman peternak mengenai PMK akan terus bertambah.
“Petugas Kesehatan Hewan datang ke lokasi peternak dan memberikan sosialisasi agar pemahaman peternak meningkat mengenai bahaya PMK, gejala klinis dan juga cara pencegahan,” katanya.
“Sehingga peternak mendapatkan pengetahuan memadai untuk melindungi hewan ternak mereka. Kalau ada hewan yang mengalami gejala bisa segera hubungi kami,” imbuhnya.
Masih kata dia, hal lain yang penting dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang hewan ternak. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan desinfeksi lingkungan kandang.
“Supaya virus atau bakteri yang berpotensi menyebabkan PMK bisa dibasmi dan lingkungan tetap sehat bagi hewan ternak,” katanya.
Lebih jauh dari itu, pihaknya juga melakukan pemberian vitamin pada sapi yang sehat untuk memastikan daya tahan tubuh sapi tetap optimal dan mampu melawan virus PMK.
“Dengan meningkatnya imunitas hewan ternak, diharapkan bisa menangkal berbagai penyakit termasuk PMK,” katanya.
Ia mengimbau, para peternak tetap waspada dan berperan aktif dalam menjaga kesehatan hewan ternak. Dengan begitu, potensi penyebaran PMK di Kota Cimahi dapat diminimalisir dengan maksimal.
“Kolaborasi antara pemerintah, peternak,masyarakat umum, dan berbagai stakeholder lain akan menjadi kunci utama dalam mengendalikan potensi wabah PMK agar tidak masuk ke Kota Cimahi,” tandasnya. (KRO)