- RADARBANDUNG.ID, WASHINGTON – Persiapan pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) terus dimatangkan.

Sesuai jadwal, hari ini Senin (20/1/2025) Donald Trump dilantik sebagai presiden ke-47 AS.
Sebelumnya, Donald Trump juga menjabat presiden ke-45, sebelum Joe Biden.
Baca Juga : Polisi Tutup 17 Galian C Ilegal di Subang, Berikut Penjelasan Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu
Dilansir dari CBS News, Donald Trump tiba di Washington pada Sabtu (18/1/2025) pukul 19.20 waktu setempat.
Pesawatnya mendarat di Bandara Dulles.
Pergantian kekuasaan antara Joe Biden dan Trump akan dilaksanakan di dalam ruangan karena cuaca dingin di Washington.
Baca Juga : Arahan Strategis Fokus Penanganan Sampah dan Ketahanan Pangan dalam Pelantikan Penjabat Baru
Pidato pelantikan, doa, serta seremonial lainnya dilakukan di Gedung Capitol Amerika Serikat.
Namun, bukan Trump jika tidak ada pesta kembang api.
Rencananya, pesta kembang api diadakan di Trump Sterling Golf Club yang merupakan salah satu properti mewahnya.
Baca Juga : Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Cirebon, Fokus pada Pemulihan dan Antisipasi
Pesta tersebut akan dihadiri tamu kelas atas seperti pengusaha industri teknologi hingga para artis.
Salah seorang artis yang bakal datang, dilansir dari AFP, adalah Snoop Dogg.
Selain itu, ada rapper Rod Wave, Kodak Black, dan Fivio Foreign.
Pada saat kedatangan Trump di Washington, ribuan demonstran yang sebagian besar perempuan turun ke jalan untuk mengadakan pawai.
BBC News melaporkan, mereka berunjuk rasa menentang terpilihnya Trump.
Pawai itu diikuti koalisi masyarakat yang menolak dan melawan ’’Trumpisme’’.
Mereka sejatinya mulai turun ke jalan menentang Trump sejak 2017.
Pawai rakyat dihadiri sekitar 5.000 orang. Awalnya panitia memperkirakan ada 50.000 orang yang datang. Para pengunjuk rasa itu berkumpul di tiga taman sebelum berbaris ke Lincoln Memorial.
Protes yang lebih kecil terhadap Trump juga diadakan di New York City dan di sisi lain negara itu di Seattle.
Kendati diwarnai aksi demonstrasi, Trump tetap punya rencana sendiri setelah dilantik.
Dilansir dari The Guardian, pada Sabtu (18/1/2025) lalu Trump menyatakan ada kemungkinan menangguhkan larangan TikTok beroperasi di Amerika. Penangguhan akan diberikan sekitar 90 hari.
Menurut aturan Amerika, TikTok tidak boleh digunakan di Amerika sejak kemarin (19/1/2025).
Alasannya, TikTok tidak menaati konstitusi Amerika. Terutama tentang aturan bahwa harus ada kepemilikan saham dari orang non-Tiongkok. TikTok sendiri merupakan perusahaan asal Tiongkok.
’’Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang sangat mungkin dilakukan. Karena itu, kami harus mempertimbangkannya dengan saksama,” katanya.
Trump berencana mengumumkan penangguhan itu setelah dilantik.
Pada bagian lain, CEO TikTok Shou Chew sempat mengunggah video yang memuji dan memberikan dukungan kepada Trump.
’’Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump atas komitmennya untuk bekerja sama dengan kami guna menemukan solusi yang membuat TikTok tetap tersedia di Amerika Serikat,’’ ungkapnya.
Dia menyebut komitmen Trump merupakan bentuk dukungan pada amandemen pertama yang menentang penyensoran dengan sewenang-wenang. (lyn/c7/oni/jawa pos)