RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Setelah 18 laga tak terkalahkan, akhirnya Persib Bandung merasakannya juga pada laga ke 19.

Penyerang Persib Bandung Gervanez Zjandric Adonnis Kastaner saat laga perdana bersama Persib Bandung vs Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jumat malam (17/1/2025). FOTO-FOTO : TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/ RADAR BANDUNG
Sang penakluk Maung Bandung- sebutan Persib Bandung itu adalah Dewa United.
Persib Bandung menelan kekalahan perdana di Liga 1 musim 2024/2025.
Baca Juga :Duel Imbang PSBS Biak Lawan Persib Bandung Menyisakan Cerita Pahit, Ini Faktanya
Dua gol bersarang di gawang Kevin Mendoza pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/1/2025) malam WIB.
Kekalahan ini tidak mengubah posisi Persib di puncak klasemen Liga 1.
Saat ini, Ciro Alves dkk mengemas 40 poin dari 19 pertandingan yang dijalani.
Sedangkan kemenangan ini membuat Dewa United naik ke posisi keempat klasemen.
Tangsel Wariors mengemas 31 poin dari 19 laga yang dijalani.
Meski tetap menduduki puncak klasemen, Persib harus waspada.
Baca Juga : PSBS Biak vs Persib Bandung, jadi Kesempatan Pemain Pelapis Pangeran Biru Beraksi
Pasalnya tim pesaing bisa mendekati posisi Maung Bandung.
“Kita tidak bisa mempertahankan hasil tak terkalahkan. Tapi kekalahan ini menjadi motivasi untuk kedepannya, karena tujuan kita back to back juara. Kita akan evaluasi melakukan perbaikan agar kembali ke jalur kemenangan,” kata bek sayap Persib Bandung Edo Febriansyah usai laga.
Ditempat yang sama, pelatih Persib Bojan Hodak, mengakui bahwa laga melawan Dewa United adalah tantangan berat, sesuai prediksinya sebelum pertandingan.
Tim berbahaya
“Sejak awal, saya sudah mengatakan bahwa pertandingan melawan Dewa United akan sulit. Mereka adalah tim yang berbahaya dengan serangan balik yang tajam,” ungkap Bojan.
Menurutnya, babak pertama berjalan seimbang. Kedua tim memiliki peluang yang sama, namun Dewa United berhasil memanfaatkan kesempatan mereka menjadi gol. “Babak pertama sebenarnya berlangsung 50-50. Kami punya dua peluang, mereka juga punya dua peluang, tetapi mereka berhasil mencetak gol dari salah satu peluang itu,” katanya.
Di babak kedua, Dewa United memilih untuk bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Strategi ini dinilai Bojan sebagai salah satu kekuatan utama lawan.
Gagal cetak gol
Meski Persib memiliki beberapa peluang di babak kedua, mereka gagal mengonversinya menjadi gol.
“Mereka bertahan dengan sangat baik di babak kedua dan menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik. Kami tahu ini adalah senjata utama mereka, tetapi sayangnya, kami tidak mampu memanfaatkannya untuk mencetak gol,” ujar Bojan.
Pelatih asal Kroasia ini juga menyoroti kekurangan timnya di babak pertama. Menurutnya, Persib terlalu sering mencoba menembus pertahanan lawan melalui tengah, yang justru menjadi area terkuat Dewa United.
“Kami tidak bermain seperti yang kami rencanakan. Babak pertama kami kurang memanfaatkan sayap dan sisi lapangan. Kami malah mencoba menyerang melalui tengah, yang merupakan kekuatan utama mereka,” ujarnya.
Apresiasi peningkatan performa tim
Namun, ia mengapresiasi peningkatan performa timnya di babak kedua.
Bojan menilai bahwa para pemain mulai bermain lebih baik dengan memanfaatkan ruang di sisi sayap.
Meski demikian, hal tersebut belum cukup untuk mengubah hasil akhir pertandingan.
“Babak kedua lebih baik dibandingkan babak pertama. Kami mulai bermain di sisi lapangan dan menciptakan beberapa peluang. Tapi, seperti yang saya katakan, dalam sepak bola, yang paling penting adalah mencetak gol,” ucap Bojan.
Sayangnya, ketajaman lini serang Persib masih menjadi masalah. Beberapa peluang emas yang mereka miliki gagal diselesaikan dengan baik, sehingga membuat tim lawan tetap unggul hingga peluit panjang berbunyi.
“Jika kami tidak mencetak gol, maka tidak mungkin memenangkan pertandingan. Dewa United memanfaatkan peluang mereka dengan sangat baik, dan itu membuat perbedaan besar,” lanjutnya.
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi Persib Bandung untuk lebih baik ke depannya.
Bojan menekankan bahwa timnya harus mampu memaksimalkan potensi di setiap lini, terutama dalam memanfaatkan peluang mencetak gol.
“Kami harus lebih efektif di depan gawang. Ini bukan hanya soal taktik, tetapi juga mentalitas. Kami perlu lebih fokus dan tajam ketika berada di area lawan,” tegasnya.
Kekalahan dari Dewa United juga menjadi pengingat bagi Persib untuk tidak lengah menghadapi tim mana pun. Bojan berharap para pemain segera bangkit dan memperbaiki performa mereka di pertandingan berikutnya.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, memberikan apresiasi besar terhadap performa anak asuhnya setelah berhasil tampil gemilang di pertandingan melawan Persib Bandung.
Meski enggan membahas skor akhir, Riekerink memilih fokus pada progres dan cara bermain tim yang dianggapnya semakin matang.
“Kami memberikan intensitas dan menerapkan position game. Pada dasarnya, ini seperti membangun sebuah rumah. Jika ingin membangun rumah, yang paling penting adalah pondasinya. Pondasi kami adalah keharmonisan tim, kemampuan untuk akur satu sama lain, dan keterbukaan untuk terus belajar,” ungkap Riekerink.
Ia menegaskan bahwa filosofi bermain yang diterapkan tidak hanya berhenti di lapangan, tetapi juga dipraktekkan dalam latihan sehari-hari.
Menurutnya, kerja keras pemain dalam mengeksekusi rencana permainan adalah kunci keberhasilan di pertandingan tersebut.
“Kalau melihat bagaimana pemain bekerja keras setiap hari, itu terlihat jelas dalam babak pertama tadi. Babak pertama adalah ujian terbesar bagi kami, baik untuk staf maupun pemain, karena mereka mampu mengeksekusi rencana permainan yang kami siapkan,” tambahnya.
Riekerink juga menyoroti pentingnya menemukan pemain yang cocok dengan filosofi permainan timnya. Ia menyatakan bahwa bukan hanya kualitas sebagai pesepakbola yang dicari, tetapi juga karakter sebagai individu yang bisa beradaptasi dengan gaya permainan kolektif.
“Kami selalu mencari pemain yang tidak hanya memiliki kualitas teknis, tetapi juga kualitas individu yang cocok dengan gaya bermain kami. Hal ini terlihat jelas saat kami menghadapi Arema sebelumnya. Dalam pertandingan itu, kami mendominasi permainan, terutama dalam penguasaan ruang dan kerja sama antar pemain,” jelas pelatih asal Belanda tersebut.
Menurut Riekerink, salah satu aspek yang membuat Dewa United tampil solid adalah kemampuan tim dalam memahami momen yang tepat untuk menyerang. Ia mencontohkan bagaimana pemainnya menunjukkan position game yang sebelumnya diasah di sesi pemanasan.
“Bagian paling indah adalah kepercayaan yang kami berikan kepada pemain. Contohnya saat melawan Arema, kami mendominasi dengan pemahaman akan ruang dan waktu. Hari ini (kemarin), kami kembali menemukan momen-momen tersebut dan menciptakan peluang penting, terutama di babak pertama,” tambahnya.
Meski mengakui babak kedua berjalan lebih seimbang, Riekerink menilai bahwa perbedaan besar terjadi pada dominasi timnya di babak pertama. Ia merasa bangga karena anak asuhnya mampu tampil sesuai ekspektasi dan rencana yang telah disusun.
“Kalau saya harus mendedikasikan kemenangan ini, saya rasa penghargaan ini layak diberikan kepada seluruh pemain. Semua 27 pemain yang kami miliki saat ini bekerja keras untuk mencapai target yang diinginkan. Mereka adalah kunci dari progres yang telah kami capai,” ujarnya. (pra)