RADARBANDUNG.ID, SOREANG-Polresta Bandung menjamin konflik antara dua organisasi masyarakat (ormas) tidak akan menyebar ke wilayah Kabupaten Bandung.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono menyatakan, langkah cepat telah diambil untuk mencegah potensi kericuhan menyusul bentrokan yang terjadi di Kota Bandung beberapa hari yang lalu.
“Kami bergerak cepat dengan menginstruksikan seluruh kapolsek untuk mengumpulkan perwakilan kedua pihak,” ungkap Kombes Pol Aldi pada Jumat (17/1).
Ia menjelaskan para pimpinan kedua ormas telah mencapai kesepakatan untuk menjaga situasi di Kabupaten Bandung tetap kondusif.
“Mereka sudah sepakat untuk tidak memperluas konflik dan menjaga keamanan bersama,” jelasnya.
Dengan kesepakatan ini, Kombes Pol Aldi yakin dampak dari konflik yang terjadi di daerah lain tidak akan meluas ke Kabupaten Bandung.
“Polresta Bandung juga berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban melalui pengawasan intensif,” ungkap dia.
Baca juga : Satnarkoba Polresta Bandung Gerebek Warung Penjual Miras
Sebelumnya, lanjut dia, bentrokan antara dua kelompok ormas terjadi di Kota Bandung pada Rabu (15/1/2025).
“Peristiwa tersebut menyebabkan beberapa orang terluka dan kerusakan pada sejumlah kendaraan,” ungkapnya.
Selain di Kota Bandung, insiden serupa juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang turut mengakibatkan korban luka-luka. Hingga kini, beberapa anggota ormas telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Bandung terkait bentrokan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kantor Ormas yang berada di Jalan BKR Kota Bandung diserang kelompok lain. Markas ormas tersebut kemudian dijaga ketat aparat. Pihak kepolisian diaku masih menyelidiki insiden yang terjadi pada Rabu (15/01/2025) siang tersebut.
Rekaman video dugaan penyerangan ini ramai di media sosial. Kekerasan yang terjadi diduga melibatkan dua ormas.
Kapolsek Regol Kompol Heri Suryadi membenarkan adanya gesekan antara dua ormas tersebut. Informasi yang ia dapat, terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. (kus)