RADARBANDUNG.ID, LOS ANGELES – Kebakaran hebat di Los Angeles, California, Amerika Serikat, yang terjadi sejak 7 Januari 2025, mengejutkan publik internasional.

Rumah-rumah dilalap api di Pacific Coast Highway, Los Angeles (9/1/2025). Sekitar 180 ribu warga dievakuasi akibat kebakaran masif ini. Sementara itu foto atas, foto udara memperlihatkan rumah-rumah yang terbakar dekat kawasan Pacific Palisades, Los Angeles (9/1/2025). Foto-foto : JOSH EDELSON/AFP
Ini lantaran kebakaran tersebut menyebar sangat cepat dan meluas hingga menghanguskan puluhan ribu hektar area di Los Angeles.
Dilansir dari The Washington Post, laporan terbaru akibat kebakaran di Los Angeles tersebut menunjukkan setidaknya ada 10 orang tewas dan 180.000 orang terpaksa mengungsi akibat kebakaran tersebut.
Baca Juga : Duel Imbang PSBS Biak Lawan Persib Bandung Menyisakan Cerita Pahit, Ini Faktanya
Ada lima titik kebakaran besar di California Selatan, yang menyebabkan masifnya angka korban.
Pertama yakni kebakaran di kawasan elite Pacifif Palisades, yang telah membakar 19.978 hektar area tersebut.
Kebakaran di area ini bahkan disebut sebagai salah satu kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles, tercatat, ada dua nyawa melayang akibat kebakaran di Palisades.
Kedua,Kebakaran di area Eaton, yang membakar seluas 13.690 hektar area, dan telah menewaskan lima orang.
Ketiga Kebakaran di area Kenneth, West Hills, yang memakan area seluas 960 hektar (update terakhir pada (10/1/2025) sekitar pukul 12 dinihari waktu setempat).
Keempat, Kebakaran di area Hurst yang menghaguskan sekitar 350 hektar, dan kelima Kebakaran di area Lidia yang menghanguskan sekitar 160 hektar.
Selain lima area tersebut, ada satu area yang juga terbakar, yakni area Sunset, namun dibandingkan lima area tersebut, penyebaran titik api tidak terlalu luas di Sunset yakni sekitar 20 hektar, menurut laporan dari ABC News.
Baca Juga : Disparbud Jabar Sebut Kunjungan Wisatawan ke Jabar di 2024 Merata
Menurut beberapa informasi dari kanal berita Amerika Serikat, angin kencang dan lanskap yang cenderung kering di area selatan California lah yang menyebabkan titik api sangat cepat menyebar.
Dilihat dari cuaca beberapa buan terakhir, area Los Angeles dan San Diego hanya menerima curah hujan kurang dari seperempat inci pada musim gugur dan musim dingin ini.
Ditambah lagi, lanskap di daerah California Selatan sangat mudah terbakar karena kering akibat hujan tidak turun setelah musim kemarau panjang.
Diperparah badai angin Santa Ana
Dilansir dari The Washington Post, menurut John Abatzoglou, seorang ahli iklim di University of California mengatakan bahwa lanskap yang kering, ditambah terjadinya badai angin Santa Ana membuat titik api jadi cepat membesar karena “dikipasi” oleh angin.
“Lanskap yang kering akan menjadi bahan bakar api yang luar biasa, ini lantaran California Selatan belum mengalami hujan musim dingin, sehingga meninggalkan area yang mudah terbakar” tulis Jhon.
“Jika wilayah tersebut mendapat hujan yang mendekati normal pada musim gugur dan musim dingin ini, kita tidak akan menghadapi kebakaran ini.” lanjut Jhon, menegaskan.
Luar biasa kuat
Menurut Jhon, badai angin Santa Ana yang luar biasa kuat, juga turut andil dalam kebakaran hebat Los Angeles. Bahkan Jhon menyebutnya sebagai salah satu komponen pendukung yang dalam “resep bencana” kebakaran tersebut.
Terutama, mengingat tingginya populasi di daerah hilir tempat kebakaran terjadi.
Jika curah hujan cukup, maka kekuatan angin Santa Ana yang biasanya meningkat pada bulan Oktober dan bertiup sepanjang musim dingin itu, tidak akan menimbulkan kebakaran hutan yang sangat besar.
Alami peningkatan
Laporan terkini dari Climate Central menemukan bahwa California Selatan mengalami peningkatan dalam jumlah kebakaran sejak awal tahun 1970-an.
Penelitian terkini lainnya menemukan bahwa kebakaran rata-rata disebabkan karena angin dari Barat bergerak lebih cepat dan membakar lebih banyak area setiap tahunnya.
Ditambah lagi, karena vegetasi menjadi lebih kering sehingga api sangat mudah menyebar.
Kendalikan dua kebakaran besar
Reuters melansir, petugas pemadam kebakaran mulai berhasil mengendalikan dua kebakaran besar di sisi timur dan barat Los Angeles hingga Jumat.
Pemadaman mulai berhasil dilakukan setelah angin kencang yang memperburuk kebakaran beberapa hari terakhir mereda.
Petugas melaporkan kemajuan penanganan kebakaran Palisades sebesar 8 persen dan kebakaran Eaton 3 persen setelah beberapa hari kebakaran di dua wilayah itu tak terkendali.
Bantuan dari tujuh negara bagian
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran California mencatat tingkat pengendalian dua kebakaran itu sebesar 0 persen hingga Jumat pagi.
Bantuan dari tujuh negara bagian tetangga, pemerintah federal, dan Kanada terus berdatangan di California.
Bantuan salah satunya berfokus untuk memperkuat tim udara yang menjatuhkan air serta bahan kimia pemadam ke bukit-bukit yang terbakar.
Meredukasi garis api
Sedangkan tim darat mereduksi garis api dengan alat manual dan slang air.
”Dengan bertambahnya sumber daya yang ditugaskan, situasi di wilayah ini jauh lebih baik dibandingkan awal pekan ini,” ujar Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles County Anthony Marrone, dikutip dari Reuters.
National Weather Service (NWS) melaporkan kondisi cuaca di wilayah Los Angeles akan membaik selama akhir pekan.
Kecepatan angin menurun
Kecepatan angin menurun hingga 20 mil per jam (mpj) dengan embusan 35–50 mpj.
Informasi tersebut bisa menjadi kabar baik karena Los Angeles diterpa angin kencang mencapai 80 mpj pada hari-hari sebelumnya.
Presiden Joe Biden telah menyatakan kebakaran itu sebagai bencana masif.
Joe Biden janji ganti 100 persen
Dia berjanji pemerintah AS mengganti 100 persen biaya pemulihan selama enam bulan ke depan.
Dalam percakapan telepon dengan Wali Kota Los Angeles Karen Bass dan Gubernur Negara Bagian California Gavin Newsom, Biden menegaskan kembali komitmennya untuk menyediakan sumber daya bagi upaya pemadaman dan pemulihan.
”Bahkan, ketika api padam, pekerjaan kita baru saja dimulai. Kami akan terus berada di sini untuk membantu selama dibutuhkan,” tegas Biden. (agf/c7/ady/jpc)