RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Film ‘1 Imam 2 Makmum’ akan tayang secara serentak mulai 16 Januari 2025 di seluruh bioskop di Indonesia.
Film yang diproduksi Base Entertainment dan Cahaya Pictures ini menuai berbagai respon dan mencuri perhatian dari para penonton setelah mengadakan special screening di berbagai kota.
Film 1 Imam 2 Makmum terinspirasi dari kisah nyata. Dalam film ini berpusat pada kehidupan rumah tangga Anika, yang diperankan Amanda Manopo, dan Arman, yang dimainkan Fedi Nuril. Anika yang memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan mempunyai harapan besar, namun dia harus menghadapi kenyataan pahit.
Perjalanan pernikahan Anika dengan Arman seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S. Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu.
Meski Anika memasuki pernikahan ini dengan harapan besar, ia mendapati banyak kekecewaan. Mulai dari tidur terpisah hingga Arman yang enggan menjadi imam saat Shalat.
Hati Anika semakin hancur ketika menemukan kamar Arman masih dipenuhi kenangan Leila. Bisakah seorang suami mencintai dua istri, satu yang hadir di sisinya, dan satu lagi yang tetap hidup dalam kenangan? Mampukah Anika tetap setia dan mencintai Arman, meski sering merasa tak dianggap?
Fedi Nuril berbagi pengamalannya berperan sebagai Arman dalam film tersebut. Ia mengaku sebelumnya harus konsultasi dulu ke psikolog demi memerankan sosok Arman di film 1 Imam 2 Makmum.
“Sosok Arman ini disuruh menikah oleh ibunya dengan Anika (Amanda Manopo) untuk menjadi istri barunya. Tetapi, Arman tidak bisa mencintai Anika karena masih belum move on dari Leila. Oleh karena itu, untuk mendalami karakter Arman, saya sampai harus konsultasi ke psikolog,” ujar Fedi di Bandung, Sabtu (11/1/2025).
Fedi menyebut, dalam film 1 Imam 2 Makmum ada adegan yang menurutnya cukup sulit yaitu ketika bercerita kepada Anika dimana sosok Arman ini tidak bisa mencintai dan menerima Anika karena masih belum move on dari Leila.
Baca Juga: BMKG Stasiun Geofisika Bandung Catat 30 Kali Gempa dan Ratusan Ribu Sambaran Petir di Jawa Barat
“Kan ada adegan saat lagi berkemah dekat air terjun. Nah si sosok Arman ini membuka diri dan bercerita kepada Anika semuanya dan saya juga harus menghafal bahasa-bahasa medis karenya bercerita tentang penyakit yang diidap oleh Leila. Selain itu juga saya harus memainkan emosi yang tepat dan pembawaannya harus dapet,” paparnya.
Kata Fedi, dalam film tersebut pesan yang ingin disampaikan ialah soal kesetiaan, ikhlas dan saling mengerti satu sama lain apalagi soal rumah tangga.
“Intinya jangan mudah mengambil keputusan sebelum difikirkan dengan matang,” terangnya.
Baca Juga: Ribuan Wajib Pajak Memanfaatkan Promo Akhir Tahun Bapenda Jabar
Amanda Manopo menyampaikan perasaannya bermain dalam film ‘1 Imam 2 Makmum’. Menurutnya, berperan sebagai Anika merasakan betapa besar ujian kesabaran dan keteguhan hati seorang perempuan dalam pernikahan.
“Di ‘1 Imam 2 Makmum’, kesetiaan Anika diuji dengan cara yang berbeda. Ia harus belajar menerima kenyataan dan mengikhlaskan cinta yang tak bisa sepenuhnya dimiliki. Lewat film ini, kami ingin berbagi kisah tentang bagaimana cara bertahan dan menemukan cinta kembali setelah rasa sakit. Saya sangat berharap penonton bisa merasakan emosi dan pelajaran berharga dari perjalanan Anika,” paparnya.
‘1 Imam 2 Makmum’ disutradarai oleh Key Mangunsong yang sebelumnya menyutradarai film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’ dan diproduseri oleh Fauzar Nurdin dan Aoura Lovenson Chandra, dengan konsep original dan skenarionya ditulis oleh Ratih Kumala, penulis serial ‘Gadis Kretek’. ‘1 Imam 2 Makmum’ merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata.
Selain Fedi Nuril, Amanda Manopo dan Revalina S. Temat, film Satu Imam Dua Makmum didukung sederet aktor ternama, yaitu Irgi Achmad Fahrezi, Maheera Yusuf, Marini Soerjosoemarno, Sari Nila, Siti Fauziah, Fanny Fadillah, Novita Angie. Ada pula Tommy Fadjar, Meisya Siregar, Dendy Subangil, Indra Brasco, Mona Ratuliu dan Leony Vitria Hartanti.
Tommy Fadjar juga berbagi kisah dalam mendalami peran sebagai teman Arman dalam film 1 Imam 2 Makmum. Menurutnya, dalam pendalaman karakter dan membangun chemistry bersama lawan main tidak cukup sulit karena sudah saling mengenal satu sama lain.
“Kalau secara keseluruhan sih tidak ada masalah, semua berjalan lancar lagipula kita sudah saling mengenal,” terangnya.
Film ini tidak hanya menghadirkan drama emosional, tetapi juga menyuguhkan momen hangat dan lucu melalui genk teman Arman bersama para istrinya. Kehadiran mereka menambah daya tarik bagi penggemar lama untuk bernostalgia.
Tidak ketinggalan, kemunculan karakter seperti Pak Supri yang diperankan oleh Fanny Fadillah dan Nurhasanah yang diperankan oleh Siti Fauziah menjadi penghibur yang sangat segar. Serta sosok Yasmin, anak Arman dengan mendiang istrinya Leila, diperankan oleh Maheera Yusuf yang menggemaskan membuat cerita ini semakin berwarna.
Film 1 Imam 2 Makmum adalah paket komplit yang menggabungkan drama emosional, komedi hangat, dan kisah perjuangan cinta yang penuh makna.
“Kami ingin penonton merasakan berbagai emosi dari gregetan, gemas, hingga haru, dalam satu perjalanan yang utuh. Dengan cerita yang dekat dengan kehidupan nyata, kami berharap film ini dapat menginspirasi dan menyentuh hati setiap orang yang menontonnya” pungkas ungkap Aoura Lovenson selaku produser. (arh)