Tetap Prioritaskan Rasa, Rumah Makan Nasi Padang Bertahan di Tengah Kenaikan Harga Bahan Pokok

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kenaikan harga bahan pokok menjadi tantangan besar bagi pemilik warung makan, termasuk warung nasi Padang yang terkenal dengan cita rasa kaya rempah.

Dua pemilik warung nasi Padang di Bandung, Urianto dan Murni, berbagi strategi mereka untuk tetap bertahan tanpa mengorbankan kualitas rasa yang menjadi ciri khas masakan Padang.

Menurut Urianto, kenaikan harga bahan pokok sangat memengaruhi bisnisnya. Namun, ia menegaskan bahwa cita rasa dan ukuran lauk tidak boleh dikurangi.

“Masakan Padang harus benar-benar menang di rasa. Walaupun harga bahan naik, kami tidak akan mengurangi rasa dan ukuran lauk karena pelanggan bisa kabur,” katanya.

Murni, pemilik warung nasi Padang lainnya, sependapat bahwa menjaga kualitas rasa adalah prioritas utama. Ia bahkan mendatangkan bumbu langsung dari Padang untuk mempertahankan cita rasa autentik.

“Ini ciri khas masakan Padang. Walaupun bahan naik, kami tetap menjaga kualitas bumbu agar pelanggan tetap puas,” jelasnya.

Sebagai langkah penyesuaian, Murni memilih untuk mengurangi porsi sambal dan memotong ayam menjadi lebih banyak bagian.

“Beberapa pelanggan memang protes, tapi kami jelaskan bahwa semuanya lagi mahal. Untungnya, sebagian pelanggan memahami situasi ini,” tambahnya.

Berbeda dengan Murni, Urianto memilih untuk tidak mengurangi porsi dan ukuran lauk. Ia menganggap menaikkan harga nasi Padang adalah opsi terakhir jika harga bahan pokok terus meningkat.

“Kami tidak bisa main-main dengan kualitas karena pelanggan datang untuk rasa khas Padang yang tidak berubah,” ujarnya.

Keduanya mengandalkan pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok. Mereka tidak membeli dalam jumlah besar dari grosir karena keterbatasan modal dan kebutuhan yang tidak terlalu banyak.

“Kita belanja hanya di pasar tradisional saja, tidak di grosir karena belanjanya hanya sekilo dua kilo saja,” jelas Urianto.

Murni menambahkan bahwa kualitas bahan, terutama bumbu, menjadi hal yang sangat diperhatikan.

“Warung makan kita termurah harganya, tapi kualitas rasa tidak murahan. Bumbu dikirim langsung dari Padang agar cita rasa aslinya tetap terjaga,” ungkapnya.

Meski demikian, Murni berharap pemerintah dapat lebih mengontrol kenaikan harga bahan pokok agar usaha kecil tetap bisa bertahan.

“Kasihan rakyat kecil, pedagang kecil. Modal kami besar, tapi untungnya tipis,” harapnya.

Di tengah tekanan ekonomi, warung nasi Padang tetap berkomitmen mempertahankan cita rasa autentik melalui penyesuaian yang bijak. Langkah ini menunjukkan dedikasi mereka untuk tetap melayani pelanggan dengan kualitas terbaik, meskipun dihadapkan pada tantangan berat.(cr1/mg1)

Editor : AR Hidayat



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kota Bandung


Iklan RB Display D