Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK Terkendali, Pemda Dorong Peran Mandiri dalam Vaksinasi, Ini Penjelasan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Sempat menjangkit hewan ternak di berbagai wilayah Jawa Barat, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar memastikan bahwa situasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini sudah terkendali.

Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK Terkendali, Pemda Dorong Peran Mandiri dalam Vaksinasi, Ini Penjelasan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat
Ilustrasi. Puluhan sapi di UPT Rumah Potong Hewan, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Rabu (18/5). Sempat menjangkit hewan ternak di berbagai wilayah Jawa Barat, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar memastikan bahwa situasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini sudah terkendali. FOTO-FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Masalah PKM tersebut diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Siti Rochani, Selasa, (7/1/2025).

“InsyaAllah kalau Jabar sih aman ya. Memang beberapa bulan lalu ada peningkatan, tetapi sekarang sudah terantisipasi,” ujar Siti Rochani.

Baca Juga : Dinkes Imbau Warga Tetap Waspada Terhadap Virus HMPV

Menurutnya, pengendalian PMK di Jabar tidak terlepas dari bantuan vaksin yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Vaksinasi ini menjadi salah satu upaya utama untuk menekan penyebaran PMK di kalangan ternak.

Meski demikian, Siti menegaskan bahwa koperasi dan perusahaan yang bergerak di sektor peternakan harus berperan aktif dan mandiri dalam pelaksanaan vaksinasi ini.

Baca Juga : Kiko Milano Hadir Perdana di Indonesia

“Untuk vaksin PMK, koperasi dan perusahaan harus mandiri. Pemerintah hanya menyediakan vaksin untuk para peternak. Di APBD memang ada anggaran untuk ini, tetapi khusus untuk para peternak, bukan untuk perusahaan atau koperasi,” jelasnya.

Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab semua pihak dalam menjaga kesehatan ternak di Jawa Barat.

Dengan peran mandiri dari koperasi dan perusahaan, vaksinasi dapat dilakukan secara lebih luas dan menyeluruh.

Baca Juga : Bau Tidak Sedap TPS Liar di Lembang Kabupaten Bandung Barat, Ini Penampakannya

Selain itu, upaya ini juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan hewani yang sehat dan aman bagi masyarakat Jawa Barat.

Pemerintah terus mendorong kolaborasi antara pihak-pihak terkait guna menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.

“Jika semua pihak berkontribusi, kita bisa lebih cepat mengendalikan PMK dan memastikan bahwa kesehatan ternak di Jawa Barat tetap terjaga,” kata Siti Rochani.

Tak perlu khawatir

Dengan kondisi PMK yang sudah terkendali, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir tentang kualitas produk hewani seperti daging dan susu.

Pemerintah juga terus memantau dan memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan tetap berjalan, terutama menjelang momentum seperti Idul Adha, di mana permintaan ternak biasanya meningkat.

Ia menambahkan, kebijakan Pemprov Jabar untuk memberikan bantuan vaksin secara khusus kepada peternak bertujuan untuk mendukung peternak lokal yang mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap vaksin.

Kesehatan hewan ternak dapat dijaga

Dengan langkah ini, kesehatan hewan ternak dapat dijaga secara merata di berbagai daerah di Jawa Barat, tanpa mengesampingkan peran perusahaan dan koperasi.

Sebagai provinsi dengan populasi ternak yang besar, Jawa Barat terus berupaya menjaga kualitas dan kuantitas produk peternakan agar tetap memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus menjaga daya saing di tingkat nasional.(cr1)

 



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Jawa Barat


Iklan RB Display D