RADARBANDUNG.ID, SOREANG– Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Yuli Irnawaty Masjasari mengklaim program makan siang gratis bisa meningkatkan asupan gizi anak di Kabupaten Bandung.
“Gizi yang cukup dan seimbang merupakan fondasi penting bagi kesehatan dan kecerdasan anak. Kekurangan gizi di masa pertumbuhan dapat berdampak jangka panjang, seperti stunting, gangguan perkembangan, dan penurunan daya tahan tubuh,” ujarnya.
Dalam data tingkat gizi balita di Kabupaten Bandung tahun 2022, tercatat 8.089 masih mengalami stunting. Sehingga program makan siang bergizi memiliki peran strategis dalam mengatasi masalah kekurangan gizi, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Baca juga : Kapolrestabes Bandung dan Dandim 0618 Tinjau Langsung Pengenalan Program Makan Siang Gratis
“Program ini memastikan bahwa anak-anak mendapatkan makanan sehat dan bergizi di sekolah, sehingga asupan gizi atau kebutuhan nutrisi harian mereka terpenuhi,” ungkap dia.
Program ini, lanjutnya, sejalan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
“Kami berharap program ini dapat diimplementasikan secara luas dan berkelanjutan,” tambah Yuli.
Selain mendukung program makan siang bergizi, Dinkes Kabupaten Bandung juga aktif melakukan berbagai langkah lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
“Dari mengadakan penyuluhan rutin tentang gizi seimbang hingga bekerja sama dengan organisasi masyarakat, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk memperluas jangkauan program peningkatan gizi telah dilakukan,” ungkap dia.
Yuli berharap, dengan adanya program makan siang bergizi serta upaya lainnya, permasalahan kekurangan gizi pada anak di Kabupaten Bandung dapat diatasi.
“Kami optimistis generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” tutupnya. (kus)