RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung, Tatang Kusnawan mengatakan ratusan peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dinyatakan lulus.
Menurut Tatang, peserta PPPK di Kabupaten Bandung yang lulus adalah bagian dari seleksi PPPK periode pertama.
Seleksi PPPK Kabupaten Bandung ini melibatkan eks tenaga honorer kategori II dan tenaga Non-Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung.
Baca Juga : BMKG Stasiun Geofisika Bandung Imbau Masyarakat Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem di Jawa Barat
Seluruh peserta yang berhasil lolos telah melewati proses seleksi sesuai mekanisme yang berlaku.
“Sebanyak 45 peserta berhasil lulus seleksi kompetensi untuk Tenaga Kesehatan, sementara 199 peserta lainnya lulus untuk kategori Tenaga Teknis,” jelas Tatang, pada Jumat (3/1/2025).
Ia juga menambahkan bahwa hasil seleksi untuk Jabatan Fungsional Guru masih menunggu data resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Tatang menegaskan bahwa pengolahan nilai dilakukan oleh Panitia Seleksi Nasional yang berada di bawah BKN.
Pemkab Bandung hanya bertugas memfasilitasi proses seleksi serta mengumumkan hasilnya.
“Perlu kami klarifikasi, penentuan kelulusan sepenuhnya merupakan tanggung jawab BKN. Kami sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk menentukan hasil seleksi,” ujar Tatang.
Baca Juga : Pasca Tahun Baru, Stasiun Bandung, Kiaracondong, dan Tasikmalaya Masih Ramai Penumpang
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bandung Dadang Supriatna juga mengingatkan bahwa penentuan kelulusan sepenuhnya merupakan otoritas BKN RI.
Ia meminta peserta untuk mengandalkan kemampuan pribadi tanpa bergantung pada pihak lain.
“Kelulusan peserta murni berdasarkan hasil seleksi dan kemampuan masing-masing. Saya ingin menegaskan bahwa keputusan ini sepenuhnya objektif dan tidak bisa diintervensi,” kata Dadang.
Dadang telah mengangkat sekitar 9.000 tenaga honorer
Sebagai informasi tambahan, selama 3,5 tahun menjabat, Dadang telah mengangkat sekitar 9.000 tenaga honorer di Kabupaten Bandung menjadi PPPK.
“Sebagian besar di antaranya merupakan guru dan tenaga kesehatan,” ujar dia. (kus)