RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Menjelang berakhirnya libur sekolah, suasana di Kota Bandung memperlihatkan fenomena menarik.
Taman Lalu Lintas Bandung menjelang berakhirnya liburan sekolah. Tempat wisata edukasi ini tetap menjadi pilihan favorit keluarga untuk menghabiskan waktu bersama.Sementara foto atas, suasana lengang di salah satu toko seragam di kawasan Kosambi menjelang akhir liburan, Sabtu, (4/1/2025). Foto-foto: Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung
Tempat wisata seperti Taman Lalu Lintas Bandung ramai dikunjungi keluarga, sementara toko-toko seragam sekolah di kawasan Kosambi justru sepi pembeli, di sisi lain, Pasar Baru juga menjadi pusat perhatian, dengan jalanan yang macet oleh aktivitas pengunjung, namun kondisi di dalam toko tidak seramai di luar.
Taman Lalu Lintas Bandung tetap menjadi destinasi favorit keluarga untuk menghabiskan waktu liburan.
Baca Juga :Polrestabes Bandung Ungkap Fakta Baru Kasus Dugaan Pelecehan di Braga
Beberapa pengunjung terlihat menikmati suasana taman yang asri serta wahana edukasi berlalu lintas.
Anak-anak bermain dengan riang, sementara orang tua menikmati waktu bersantai di bawah rindangnya pepohonan.
“Kami sengaja datang hari ini karena besok harus bersiap untuk sekolah. Anak-anak masih ingin bermain,” ujar Dina Raffah Della, seorang ibu rumah tangga asal Purwakarta yang membawa keluarganya ke taman tersebut, Sabtu, (4/1/2025).
Baca Juga : Turis Singapura Diduga Alami Insiden Tidak Menyenangkan di Braga, Pemkot Bandung dan Polisi Bergerak Cepat
Taman Lalu Lintas ini tidak hanya menjadi lokasi rekreasi, tetapi juga sarana edukasi yang unik.
Anak-anak diajarkan tentang peraturan lalu lintas melalui wahana permainan yang interaktif.
Hal ini menjadi daya tarik utama bagi keluarga yang ingin memberikan pengalaman berlibur sekaligus belajar bagi anak-anak mereka.
Baca Juga: Juknis Pembuatan Faktur Pajak Terkait Pelaksanaan PMK No 131/2024
Selain itu, harga tiket yang terjangkau dan fasilitas yang memadai menjadikan taman ini pilihan populer di kalangan masyarakat lokal maupun dari luar kota.
Pengunjung berasal dari berbagai daerah seperti Bogor, Bandung, dan Purwakarta, menambah keberagaman pengunjung taman. Suasana ceria terlihat di setiap sudut taman, dari wahana kereta mini hingga zona bermain anak.
Kawasan Kosambi yang biasanya ramai pembeli menjelang akhir liburan justru tampak lengang.
Toko seragam sekolah sepi
Toko-toko seragam sekolah, yang umumnya menjadi tujuan utama orang tua untuk mempersiapkan anak-anak kembali ke sekolah, mengalami penurunan aktivitas.
Endi, salah satu penjaga toko seragam, menyebutkan bahwa hanya ada tiga pembeli yang datang sejak pagi.
“Biasanya, menjelang akhir liburan seperti ini, toko ramai dipenuhi orang tua yang mencari seragam atau perlengkapan sekolah. Tapi mungkin sekarang lebih banyak yang memilih liburan dulu,” ujarnya.
Dipicu beberapa faktor
Tren ini diperkirakan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya penggunaan belanja daring untuk kebutuhan seragam sekolah.
Orang tua kini cenderung memanfaatkan platform e-commerce yang menawarkan kemudahan dan diskon menarik.
Selain itu, gaya hidup modern yang memprioritaskan pengalaman liburan di akhir pekan panjang turut memengaruhi keputusan belanja masyarakat.
Sudah disiapkan
“Semua kebutuhan sekolah anak sudah kita persiapkan, baik buku dan peralatan lainnya, bahkan sepatu, kita tinggal menunggu barang datang, di hari Minggu besok,” ujar Alikanisa selepas bermain dengan kedua anaknya dari Taman Lalulintas.
Penjaga toko lainnya, Eka Setawan, menyampaikan kekhawatirannya terhadap sepinya pembeli.
Tahun ini rasanya berbeda.
Lebih santai
Orang tua lebih santai mempersiapkan kebutuhan sekolah.
Mungkin juga karena banyak yang sudah beli seragam lewat online.
Meskipun demikian, Ia dan para pedagang lain tetap berharap akan ada lonjakan pembeli di hari-hari terakhir sebelum masa sekolah dimulai.
Kosambi diprediksi meningkat usai libur
Aktivitas di Kosambi diperkirakan akan meningkat kembali setelah libur panjang usai.
Kondisi berbeda terlihat di kawasan Pasar Baru Bandung.
Jalanan di depan pasar dipadati kendaraan dan pejalan kaki, menciptakan kemacetan yang cukup panjang.
Berfoto atau jalan-jalan
Banyak pengunjung terlihat sibuk berfoto atau sekadar berjalan-jalan di sekitar area pasar.
Namun, suasana di dalam toko-toko di Pasar Baru tidak seramai yang terlihat di jalan raya.
Hanya ada lima pengunjung yang masuk ke toko sepanjang pagi hingga siang.
Seorang pedagang mengungkapkan bahwa banyak orang hanya menikmati suasana luar pasar tanpa berbelanja.
“Hanya ada lima orang yang datang ke toko sejak pagi,” kata seorang pedagang.
“Banyak yang hanya lewat atau berfoto di depan pasar tanpa masuk untuk berbelanja.”
Perubahan perilaku
Fenomena ini mencerminkan perubahan pola perilaku masyarakat yang lebih memprioritaskan waktu bersama keluarga selama liburan.
Liburan panjang kini dianggap sebagai momen penting untuk mempererat hubungan keluarga, terutama dengan gaya hidup modern yang semakin sibuk.
Selain itu, destinasi wisata seperti Taman Lalu Lintas menawarkan nilai tambah dengan konsep yang edukatif.
Tempat ideal
Bagi keluarga, taman ini menjadi tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu bersama sebelum kembali ke rutinitas sekolah dan pekerjaan.
“Dengan liburan sekolah yang segera usai, aktivitas Kota Bandung diperkirakan akan kembali normal. Para pedagang seragam seperti kita hanya berharap terjadi lonjakan pembeli di detik-detik terakhir, sementara destinasi wisata seperti Taman Lalu Lintas kemungkinan akan mengalami penurunan pengunjung saat sekolah dimulai,” ujar Rohmat penjaga toko Pasar Baru.
Namun, berbeda bagi Sena asal Bogor, Taman Lalu Lintas memang tetap menjadi pilihan utama bagi keluarga untuk menikmati akhir pekan.
Suasana nyaman
Dengan fasilitas yang terus diperbarui dan suasana yang nyaman, taman ini diperkirakan akan terus menarik perhatian pengunjung.
Liburan sekolah kali ini menunjukkan bagaimana masyarakat Bandung dan sekitarnya mengutamakan waktu berkualitas bersama keluarga.
Di sisi lain, sektor perdagangan seperti toko seragam menghadapi tantangan dalam menyesuaikan strategi mereka dengan perubahan pola belanja konsumen di era digital.
Dinamika kebutuhan rekreasi dan pendidikan
Situasi ini mencerminkan dinamika antara kebutuhan rekreasi dan persiapan pendidikan yang terus berkembang dalam kehidupan modern.(cr1)