RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Zaenal Arief, atau yang akrab disapa Abo, adalah salah satu nama yang melekat di hati para pencinta sepak bola Indonesia.

Lahir di Cikajang, Garut, Zaenal Arief alias Abo tumbuh sebagai anak kampung yang mengidolakan sepak bola sejak dini.
Lewat kerja keras dan semangat pantang menyerah, Zaenal Arief alias Abo menjelma menjadi pemain yang membela beberapa klub besar di Indonesia, termasuk Persib Bandung, serta memperkuat Tim Nasional Indonesia di berbagai ajang internasional.
Baca Juga : Lebih Dekat dengan Tantan, Perjalanan Inspiratif Sang Legenda Persib Bandung di Podcast R-MIFA Radar Bandung
Abo hadir di Podcast R-MIFA, Radar Bandung, Jl. Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Jumat, (3/1/2025), untuk berbagi perjalanan kariernya.
Momen itu menjadi saksi bagaimana seorang Abo yang sederhana mampu menginspirasi banyak generasi muda.
Berikut adalah rangkuman perjalanan panjang dan kontribusi besarnya untuk sepak bola Indonesia.
Zaenal Arief dibesarkan dalam keluarga yang mencintai olahraga.
Ayahnya, seorang pemain sepak bola lokal di Garut, menjadi pengaruh besar dalam hidupnya.
“Setiap hari saya bermain bola di kampung, sepulang sekolah. Itu menjadi kebiasaan sejak kecil,” ungkapnya.
Baca Juga : Kompetisi FTC R-MIFA LEAGUE 2024 KU 14 Tahun Memasuki Minggu Kelima
Talenta Abo mulai terlihat saat bergabung dengan Persigar Garut, usia 16 tahun, ia sudah menunjukkan bakat yang menjanjikan.
Berkat performa apiknya, Deni Samsudin, pelatih Persib Junior, mengajaknya bergabung ke Persib.
Langkah itu menjadi awal perjalanan panjang Abo di sepak bola profesional.
Debut di Persib Bandung
Debut Abo bersama Persib Bandung pada tahun 2000 adalah awal dari karier gemilangnya.
Bermain untuk klub sebesar Persib di usia muda bukanlah hal yang mudah, tetapi Abo mampu menjawab kepercayaan dengan mencetak dua gol di pertandingan debutnya.
“Saat itu, saya hanya ingin membuktikan bahwa anak kampung juga bisa bersinar di kota besar,” ujarnya.
Striker tajam
Zaenal Arief dikenal sebagai striker tajam dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa.
Selama dua periode membela Persib Bandung (1998–2000 dan 2006–2009), ia menjadi sosok yang diandalkan untuk menghidupkan lini serang tim.
Salah satu momen terbaiknya adalah saat mencetak gol backcircle kick melawan Deli Serdang, sebuah momen yang terus dikenang oleh Bobotoh.
Bekerja keras
Namun, perjalanan Abo di Persib tidak selalu mulus. Persaingan ketat dengan striker lain seperti Christian Bekamenga, Redouanne Barkaoui, hingga pemain muda seperti Airlangga Sucipto membuatnya harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan tempat utama.
Di level internasional, Abo adalah bagian dari Tim Nasional Indonesia pada periode 2000 hingga 2007.
Ia tampil di berbagai turnamen, termasuk Piala Asia 2007. Meski lebih sering menjadi cadangan, kehadirannya memberikan dampak signifikan dalam membangun kekuatan tim.
Bermain di Timnas adalah kebanggaan
“Bermain untuk Timnas adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab. Kita membawa harapan jutaan orang. Itu yang selalu menjadi motivasi saya untuk memberikan yang terbaik,” katanya.
Seperti banyak atlet lainnya, Abo menghadapi berbagai tantangan selama kariernya.
Cedera, tekanan ekspektasi dari suporter, hingga keputusan sulit dalam karier menjadi bagian dari perjalanannya.
Terima sanksi PSSI
Pada musim 2007, ia bahkan harus menerima sanksi dari PSSI karena tindakan indisipliner, yang membuatnya absen di paruh kedua musim tersebut.
Meski begitu, Abo tidak pernah menyerah. Ia percaya bahwa kerja keras, komitmen, dan doa orang tua adalah kunci untuk menghadapi setiap rintangan.
“Jangan pernah takut bersaing, buktikan bahwa kamu bisa. Fokus dan manfaatkan setiap momentum,” tegasnya.
Jadi duta pajak
Setelah pensiun dari dunia sepak bola profesional, Abo kini aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bandung.
Sebagai duta pajak, ia terus berkontribusi untuk masyarakat Bandung.
Namun, kecintaannya pada sepak bola tidak pernah pudar.
Bina sepak bola usia muda
Abo terlibat dalam pembinaan sepak bola usia muda di Bandung, membantu mencetak generasi pemain baru yang siap mengharumkan nama Indonesia.
“Sepak bola bukan hanya soal permainan, tapi soal membangun karakter dan semangat pantang menyerah. Saya ingin berbagi pengalaman kepada generasi muda,” katanya.
Zaenal Arief adalah simbol perjuangan dan dedikasi, dari anak kampung di Garut yang bermain bola di lapangan sederhana, ia berhasil menjadi salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Semangat pantang menyerah
Kisahnya adalah bukti bahwa mimpi besar bisa dicapai dengan kerja keras, doa, dan semangat pantang menyerah.
Hari ini, Abo terus menginspirasi.
Bukan hanya lewat prestasi masa lalunya, tetapi juga lewat kontribusinya dalam mendidik dan membimbing generasi muda.
Masa depan sepak bola Indonesia cerah
“Sepak bola Indonesia memiliki masa depan cerah. Kita semua punya peran untuk mewujudkannya,” tutupnya.
Zaenal Arief berpesan, jangan pernah takut bersaing, fokus pada tujuan dan manfaatkan setiap peluang, sepak bola adalah tentang kerja keras, komitmen, dan menjaga kondisi fisik, selalu ingat bahwa dukungan keluarga adalah kekuatan utama, dengan semangatnya, Zaenal Arief tidak hanya menjadi legenda sepak bola, tetapi juga teladan bagi siapa saja yang ingin mewujudkan mimpi.(cr1)