Revolusi Pengelolaan Sampah, Inovasi Menuju Lingkungan Berkelanjutan, Ini Buktinya

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pengelolaan sampah menjadi salah satu isu penting di tengah tantangan lingkungan global.

Revolusi Pengelolaan Sampah, Inovasi Menuju Lingkungan Berkelanjutan, Ini Buktinya
Petugas sedang memindahkan sampah dari truk pengangkut untuk proses pengolahan di fasilitas pengelolaan sampah Jubelo, Bojongsoang, Bandung, Senin, (30/12/2024). Inovasi pengelolaan berbasis teknologi seperti daur ulang, budidaya maggot, dan pembakaran tanpa emisi menjadi solusi menuju lingkungan berkelanjutan. Foto-foto : Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung

Jubelo, sebuah inisiatif lokal yang digawangi oleh Fahmi Abdul Aziz sebagai Co-Founder, terus berinovasi dalam menciptakan solusi pengolahan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Ia mengungkapkan tahun 2024, telah berhasil mengolah hingga 4 ton sampah per hari, dengan 50 persen di antaranya merupakan sampah organik.

Baca Juga :Pemkot Cimahi Keluarkan SE Terkait Sampah Jelang Tahun Baru

Namun, komitmennya untuk memajukan pengelolaan sampah tidak berhenti di situ.

Pada 2025, fasilitas pengolahan sampah direncanakan meningkat secara signifikan hingga mampu menangani 20 ton sampah per hari.

“Fokus pada hasil akhir yang dapat dimanfaatkan, sehingga sampah yang diolah tidak mencemari lingkungan atau berakhir di TPA,” jelas Fahmi Abdul Aziz, Bojongsoang, Bandung, Senin, (30/12/2024).

Baca Juga :Dlh Kota Cimahi Dorong Pengelolaan Sampah di Setiap RW

Ia menjelaskan dalam prosesnya menggunakan pendekatan multifungsi dalam mengelola sampah.

Sampah Organik pada tahun 2024, pengolahan organik fokus pada budidaya maggot, yang efektif mengubah sampah menjadi pakan hewan bernilai ekonomis.

Lanjutnya pada tahun 2025, tambahan inovasi berupa mesin pembuat kompos yang mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk dalam waktu 24 jam.

Baca Juga :Belum Kantongi Izin, Satpol PP KBB Segel Tempat Pengolahan Sampah di Lembang

Hasil olahan maggot dan kompos ini akan didistribusikan ke petani dan peternak lokal sebagai solusi pakan dan pupuk murah.

Ia melanjutkan untuk sampah anorganik didaur ulang menjadi bahan baku baru, sementara residu dilakukan pembakaran tanpa emisi.

Hasil pembakaran tersebut diolah menjadi material konstruksi seperti corn block, aspal, beton, dan bahan bangunan lainnya.

Jubelo telah menjalin kerja sama strategis

Jubelo telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, Developer Nasional, untuk memastikan pengelolaan sampah terintegrasi dalam pengembangan kawasan hunian.

Persib Bandung sebagai waste management partner dalam konsep Zero Waste Matchday, menjadikan stadion sepak bola bebas sampah yang mencemari lingkungan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya berfokus pada pengurangan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, seperti bahan bangunan dan solusi pertanian,” tambah Fahmi.

Usung konsep Zero Waste to Landfill

Ia menegaskan dengan mengusung konsep Zero Waste to Landfill, yakni pengelolaan sampah secara menyeluruh sehingga tidak ada limbah yang berakhir di TPA, dengan inovasi seperti pengolahan organik berbasis maggot dan kompos cepat, hingga pembakaran residu tanpa emisi, Ia yakin akan terus memperkuat posisinya sebagai pelopor pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia.

Melalui langkah konkret ini, Fahmi Abdul Aziz dan Jubelo membuktikan bahwa solusi lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan masyarakat dan sektor swasta.

Harapannya, konsep dan inovasi Jubelo dapat menginspirasi daerah lain untuk mengelola sampah secara lebih baik demi masa depan yang lebih hijau.(cr1)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kota Bandung


Iklan RB Display D