RADARBANDUNG.id- Sebanyak 13 petani dan pemuda dari Karang Taruna di wilayan Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapatkan pembekalan penggunaan teknologi hasil pertanian.
Para peserta dibekali kemampuan mengolah sampah cair, lalu alat pengolahan minyak atsiri, sistem pemantauan tanaman hidroponik, dan prototipe pembangkit listrik tenaga air berbentuk kincir.
Kegiatan itu menjadi salah satu program dari mahasiswa yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta dosen Politeknik Manufaktur Bandung. Dalam kegiatan itu juga terlibat dosen ITB, Dr.Ing.H. Suparno Satira, DEA.
Dosen Politeknik Manufaktur Bandung, Rizqi Aji Pratama mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan limbah pertanian yang baik serta memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi oleh petani.
Selain itu, dalam pelatihan tersebut para petani dikenalkan pada penggunaan alat pengolahan sampah cair. Kemudian diberikan sosialisasi mengenai berbagai teknologi pengolahan hasil pertanian lainnya.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan produktivitas pertanian,” katanya, Kamis (12/12/2024).
Sementara itu, petani asal Lembang, Ica Sanjaya mengatakan dirinya cukup antusias mengikuti pelatihan tersebut dengan seperangkat teknologi yang dibawa mahasiswa ini.
“Kami sangat tertarik dengan kegiatan ini. Kami mendapatkan pengetahuan baru soal teknologi untuk pertanian. Kemudian bagaimana pupuk cair organik untuk pertanian,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya optimis bahwa penggunaan pupuk cair ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Ia berencana untuk mempraktikkan langsung pembuatan pupuk cair organik di lahan pertaniannya.
“Harapan kami dengan penerapan teknologi-teknologi baru ini, dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertaniannya serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” tandasnya. (KRO)