RADARBANDUNG.ID, MALUT- Kalau Sherly Tjoanda tak berlebihan menyambut keunggulannya dalam hitung cepat pemilihan gubernur (pilgub) Maluku Utara (Malut), itu wajar.

Selain karena hasil tersebut belum resmi, juga karena duka itu masih menggelayuti kehidupan Sherly Tjoanda.
Pada 12 Oktober, sang suami dari Sherly Tjoanda, Benny Laos, meninggal di rumah sakit buntut insiden terbakarnya speedboat yang ditumpangi calon gubernur Malut tersebut di Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.
Baca Juga:Menko Airlangga Dorong KUR untuk Sektor Pertanian dan Perikanan Provinsi Maluku
Benny dan rombongan tengah berada dalam perjalanan kampanye dan berhenti untuk mengisi BBM ketika itu.
Ada lima orang lainnya yang juga meninggal akibat insiden tersebut.
Sementara itu, Sherly menderita luka bakar.
Baca Juga :Sinergitas BNI dengan Pemerintah Provinsi Maluku untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Polda Malut menduga ada kesalahan saat pengisian BBM yang memicu ledakan dan kemudian membakar speedboat bernama Bela 72 itu.
Dua hari setelah kepergian Benny atau empat hari sebelum tenggat pengajuan pasangan calon (paslon), koalisi partai pengusung Benny bulat menunjuk Sherly sebagai pengganti sang suami. Pasangannya tetap Sarbin Sehe.
Di tengah campur aduk kedukaan, tenggat pendaftaran, mepetnya waktu persiapan, duet Sherly-Sarbin ternyata bisa menggaet simpati pemilih.
Baca Juga : Ini Dia Momen Kebersamaan Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangun saat Pulang Kampung ke Maluku
Enam pekan setelah insiden maut tadi, hitung cepat Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, Sherly-Sarbin meraup 50,73 suara.
Paslon nomor urut 4 itu jauh meninggalkan ketiga paslon pesaing.
Paslon nomor urut 1 Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan memperoleh 25,32 persen suara; Aliong Mus-Sahril Thahir, paslon nomor urut 2, meraup 11,40 persen; dan paslon nomor urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama mengantongi 12,55 persen.
Dengan margin error 2,7 persen, Sherly-Sarbin pun hampir pasti akan melenggang menjadi Malut-1 dan 2.
Tapi, Sherly meminta para pendukung untuk mengawal suara dulu.
”Saya tahu kalian sedang mengamankan suara rakyat dengan mengamankan form C1 hasil tingkat TPS. Mari kita semua kawal suara rakyat hingga perjuangan mereka tidak sia-sia,” tulis Sherly di akun Instagram-nya seperti dikutip Malut Post, kemarin.
Rindu suami
Tak lupa, Sherly juga mengungkapkan kerinduan kepada sang suami yang juga mantan bupati Morotai Utara itu yang tengah dia teruskan perjuangannya. ”Mereka semua menggantikan papi mendukungku,” katanya.
Sherly juga memuji rakyat Malut yang dewasa dalam berpolitik dan menginginkan perubahan. Mereka, lanjut dia, memilih berdasar hati nurani serta akal sehat dan bukan karena politik uang.
Senada, Juru Bicara Sherly-Sarbin, Muksin Amrin, menyebut hasil itu membuktikan kemajuan demokrasi Malut. ”Rakyat memilih pemimpin tanpa memandang identitas dan gender,” ujarnya. (kun/mg-01/c19/ttg/jawa pos)