Tangani Banjir di Kabupaten Bandung, Pompa Air Disiapkan

Warga Banjaran wetan membersihkan sisa lumpur imbas hujan deras yang mengakibatkan banjir. (eko sutrsino/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, guna mengatasi banjir di Kabupaten Bandung salah satu langkahnya adalah dengan menggunakan mesin pompa untuk menyedot genangan air di wilayah terdampak.

“Khususnya untuk mengatasi banjir yang masih merendam beberapa desa di Kabupaten Bandung,“ ujar Abdul, Selasa (25/11).

Menurutnya, mesin pompa akan dioperasikan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan deras dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga : Hadapi Kemarau, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Siapkan Pompa Air

“Sehingga antisipasi dini diperlukan untuk mengurangi dampak lebih luas,” papar dia.

Banjir terjadi seminggu ke belakang, akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan Sungai Citarum meluap hingga merendam permukiman warga.

“Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bandung, hingga Senin sore, delapan desa masih terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter di beberapa titik,” ungkap dia.

Pihaknya mengatakan, desa-desa terdampak meliputi Bojongsari, Bojongsoang, Tegaluar, Dayeuhkolot, Citereup, Rancamanyar, Sukamukti, dan Sumbersari.

Baca juga : Genjot Produksi Pertanian, Pompanisasi Dilakukan di Cihampelas

“Daerah ini menjadi prioritas dalam pengoperasian mesin pompa untuk mempercepat penurunan genangan air,” ujar dia.

Proses evakuasi warga terus dilakukan. Hingga saat ini, sebanyak 236 kepala keluarga (KK), atau sekitar 707 orang, telah dievakuasi ke tempat aman.

“Lokasi pengungsian sementara tersebar di masjid, sekolah, dan kantor desa yang tidak terdampak banjir,” ungkapnya.

mengatakan, Pihaknya Pemerintah Kabupaten Bandung juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, hingga 6 Desember 2024. Penetapan ini memungkinkan akses cepat terhadap dana tanggap bencana dan mempercepat pengiriman bantuan logistik untuk warga terdampak.

“Melalui status tanggap darurat ini, kami dapat mengoordinasikan pengiriman bantuan, seperti bahan makanan, pakaian, dan perlengkapan darurat lainnya,” pungkasnya. (kus)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung


Iklan RB Display D