RADARBANDUNG.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat hingga saat ini telah rampung mendistribusikan logistik Pilkada serentak 2024 di 14 kecamatan di wilayahnya.
“Perhari ini kami sudah mendistribusikan logistik di 14 kecamatan, tersisa tinggal 2 kecamatan yaitu, Padalarang dan Ngamprah, dijadwalkan besok untuk dua kecamatan itu,” kata Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman, Kamis (21/11/2024).
Ia menjelaskan, logistik yang sudah dikirim dari KPU KBB ke PPK tersebut merupakan seluruh kebutuhan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di hari pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.
“Mulai dari surat suara, kotak suara, bilik suara, kemudiam ATK yang dibutuhkan pada saat pemungutan dan penghitungan suara sudah sampai di PPK,” katanya.
“Kemudian semua jenis sampul sudah kita kirimkan mulai dari tinta, alat pencoblosan, bantalan pencoblosan, pokoknya semua logistik yang dibutuhkan sudah kita kirimkan di 14 kecamatan perhari ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selanjutnya logistik pilkada serentak 2024 yang telah sampai di PPK tersebut segera didistribusikan ke PPS dan TPS di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat.
“Kemudian untuk pendistribusian dari PPK ke PPS, kita jadwalkan hari Senin tanggal 25 November 2024. Lalu, selasanya baru dari PPS dan ke TPS,” katanya.
Ia menyebut, kendati di tengah cuaca ekstrem saat ini pendistribusian logistik Pilkada serentak dari KPU KBB ke PPK berjalan lancar. Namun demikian, distribusi dari PPK ke PPS hingga TPS para petugas diminta untuk berhati-hati.
“Kita identifikasi distribusi logistik dari KPU ke kecamatan itu clear tidak ada masalah. Kemudian di kecamatan ke desa juga potensi rawan bencananya kecil. Yang kita perhatikan itu lebih ke penekanan untuk perhatikan pendistribusian logistik dari PPS ke TPS sebetulnya,” katanya.
Ia menegaskan, kewaspadaan saat pendistribusian logistik Pilkada Serentak dari PPK ke PPS hingga TPS lantaran kondisi lokasi di Kabupaten Bandung Barat bermacam-macam.
“Karena memang wilayah-wilayah TPS macem macem ada yang harus melewati hutan dan perairan. Kemudian di wilayah selatan dari PPS ke TPS itu melewati hutan dan persawahan,” katanya.
“Karena itu saya mengimbau kepada PPS untuk menyesuaikan pengiriman logistik dari PPS ke TPS dengan kondisi cuaca di masing-masing wilayah,” tandasnya. (KRO)