RADARBANDUNG.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menetapkan peta kerawanan di wilayahnya. Terlebih pada 27 November 2024 mendatang akan dilaksanakan Pilkada serentak.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan mengatakan, setidaknya terdapat 18 TPS di Kota Cimahi yang berada di kawasan rentan bencana. Hal tersebut berdasarkan hasil koordinasi bersama KPU Kota Cimahi.
“Kami telah menyampaikan data ini kepada KPU dan memberikan rekomendasi, seperti memindahkan TPS ke lokasi yang lebih aman serta menyiapkan titik evakuasi,” katanya, Senin (18/11/2024).
Ia menambahkan, menindaklanjuti hal tersebut pihaknya pun telah melakukan pelatihan mitigasi bencana kepada para petugas KPU Kota Cimahi jelang Pilkada serentak 2024.
“Kami juga telah melatih petugas di bawah KPU terkait mitigasi bencana. Kerentanan adalah kapasitas yang berbanding dengan ancaman. Semakin kuat mitigasi, maka semakin aman masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi menyebut,pihaknya telah melakukan pemetaan dan telah memiliki data indeks kerawanan pemilu (IKP) di wilayahnya.
“Dari 823 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada, sebanyak 106 TPS atau 12,88 persennya itu masuk kategori rawan bencana banjir,” katanya belum lama ini.
Ia menegaskan, pihaknya telah memiliki SOP untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan akibat bencana alam di Kota Cimahi. Dengan begitu, dua hal penting yakni kesiapsiagaan dan pencegahan dapat dioptimalkan.
“Kesiapsiagaan itu mulai dari, logistik, alat, SDM kami siapkan untuk 24 jam bekerja dan sudah tahu apa yang akan dilakukan ketika terjadi saat masyakarakat akan datang ke TPS itu bagaimana diantarkannya,” katanya.
“Kemudian, setelah pemungutan suara dan setelah ada penghitungan bagaimana caraa evakuasinya. Itu sudah kita lakukan persiapan dan latihan,” imbuhnya. (KRO)