RADARBANDUNG.ID, BEKASI TIMUR – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, menggelar kampanye rapat umum di lapangan Multiguna, Kota Bekasi, Minggu (10/11/2024) hari ini.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie nomor urut tiga yang dikenal nama Asih ini menilai, bahwa kampanye perdana itu menjadi sebuah kolaborasi lengkap dari tiga partai pengusungnya di Tanah Pasundan tersebut.
Hal itu mengingat, seluruh kekuatan tim pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie hadir dilokasi.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada struktur dari tiga partai pengusung, yang juga para relawan, yang juga Kang Ilham datang, dan yang lebih ini lagi hadirnya juga ketua tim pemenangan, saya kira ini semua menjadi kolaborasi yang menjadikan kampanye perdana ini menjadi lebih lengkap,” ujar Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, kepada Radar Bekasi usai kampanye perdana ini.
Presiden PKS ini juga beranggapan, pada kampanye perdana pasangan Asih itu membawakan pesan-pesan saling melengkapi satu sama yang lain, sehingga masyarakat bisa menangkap secara utuh pesan apa yang akan diberikan oleh pasangan Asih ketika Allah mentakdirkan diberikan kemenangan.
Tentunya, tanggal 10 November ini menjadi sesuatu yang bermakna bagi Bekasi sebagai Kota Patriot.
Baca Juga :Fokus Terhadap Pendidikan Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) Hadiri Seminar
“Kita melihat Bekasi ini Kota Patriot, Kota Perjuangan, hari ini adalah hari Pahlawan. Oleh karena itu bagian dari kampanye kita pada hari ini ada kita mengziarahi pemakaman Kyai Haji Noer Ali, sebagai bagian kita mendoakan, mudah-mudahan Allah tinggikan derajat beliau di dalam surga-nya,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, politikus yang juga mengemban jabatan sebagai Anggota DPR RI itu menyampaikan, akan sejalan dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, pemerintah mencanangkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan tentunya ketika kelak terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, dirinya akan berusaha sekuat tenaga untuk juga menjadikan Jawa Barat sebagai basis pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga : Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Bahas Pendidikan dalam Diskusi Bersama Keuskupan Bandung
“Kalau pemerintah 8 persen, Jawa Barat 8 persen enggak cukup, karena Jawa Barat ini lumbung berbagai kota kehidupan, manufaktur banyak disini, pertanian ada disini, harus diatas 8 persen. Saya optimisnya sampai pada 10 persen, sehingga pertumbuhan rata-rata tingkat nasional bisa sampai 8 persen. Kalau Jawa Barat hanya 8 persen, pasti pertumbuhan nasional di bawah itu, mungkin hanya 6 atau 7 persen,” jelasnya.
“Ini kerja berat memang, tetapi kalau kolaborasi ini berjalan dengan pemerintah pusat, saya yakin tidak ada kesulitan menghadapi tantangan ini. Itu perlu ada terobosan,” sambungnya.
Ditempat yang sama, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ilham Habibie menuturkan, rasa optimis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi diatas 8 persen, dirinya menyakini target tersebut akan tercapai apabila melakukan re industrialisasi. Dirinya menilai, pertumbuhan industri ekonomi secara umum tidak akan lebih dari 6 persen.
Sedangkan untuk mencapai target diatas itu harus mempunyai industri yang kuat.
“Kalau kita mau diatas itu, harus industrinya kuat, dan dimana industri itu, ia di Jabar, 55 persen dari industri nasional di Jabar. Jadi yang harus kita lakukan membangun industri, dan itu perlu adanya persiapan, bukan hanya investasi, tapi juga sumber daya manusianya. Itu yang paling kunci,” ucapnya.
Dalam hal ini, Ilham menegaskan, yang harus dilakukan bersama-sama dengan para pengusaha, investor dalam negeri dan luar negeri.
Pertama tentunya harus mempersiapkan lapangan pekerjaan di Jawa Barat.
Misalkan ada pabrik baru yang mau didirikan, masyarakat di Jawa Barat sudah siap bekerja dengan keahlian yang sudah dibekali sebelumnya saat pelatihan.
“Itu tanggungjawab dari pada pemerintah provinsi, bersama pemerintah kabupaten dan kota, untuk menyediakan orang-orang itu. Jadi yang dimaksudkan link and match dalam hal, orang yang sudah punya pendidikan, pelatihan, dia langsung match dengan apa yang diperlukan di industri,” jelasnya.
“Dengan itu, insya Allah mudah-mudahan kita bisa mencapai pertumbuhan yang baik, dan yang juga menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak,” sambung putra sulung Presiden RI, B.J Habibie ini. (Pra)