RADARBANDUNG.ID, SOREANG-Guna mengurangi angka pengangguran di wilayah Kabupaten Bandung, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung mengadakan pelatihan keterampilan yang dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Manggahang, Kecamatan Baleendah.
Kegiatan pelatihan keterampilan meliputi beberapa bidang keterampilan, seperti menjahit, las listrik, barista, tata boga, dan perbaikan handphone, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan peserta agar siap memasuki dunia kerja. sebagai bagian dari program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024.
Pjs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik menyampaikan, pelatihan ini merupakan wujud nyata dari pemanfaatan dana cukai hasil tembakau, yang tidak hanya menambah pendapatan daerah tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat.
Baca juga : PLN Salurkan Bantuan Pelatihan Peningkatan Skill untuk Masyarakat Sekitar PLTA UCPS
“Menurutnya, melalui pelatihan ini, Pemkab Bandung berupaya menciptakan kesempatan baru bagi masyarakat, termasuk mereka yang terdampak sektor tembakau,” ujar dia, Rabu (6/10).
Dikky berharap, keterampilan yang diperoleh peserta dari program pelatihan ini dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan atau bahkan membuka usaha mandiri.
“Kami menyediakan pelatihan untuk beberapa bidang keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, program ini juga bertujuan memberdayakan masyarakat yang berkaitan dengan sektor tembakau, khususnya kelompok tani tembakau dan keluarganya.
Baca juga : Upaya Kurangi Pengangguran, Pemerintah Kota Bandung Luncurkan Laboratorium Kewirausahaan Pemuda
“Pentingnya keterampilan tersebut untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung,” paparnya.
Pemkab Bandung berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan taraf hidup mereka dengan memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk mencari peluang kerja atau membuka usaha sendiri.
“Program ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran sekaligus memperkuat sektor ekonomi lokal,” pungkasnya. (kus)