RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG– Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah mengklaim, Hibah Kartu Tani SIBEDAS, mampu memperkuat akses petani terhadap subsidi pupuk dan bantuan keuangan, serta BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan petani di Kabupaten Bandung melalui berbagai program yang meningkatkan produktivitas dan rasa aman di lapangan. Program Hibah Kartu Tani SIBEDAS dan BPJS Ketenagakerjaan adalah wujud nyata dari komitmen tersebut,” ungkap Ningning, Selasa 5 November 2024.
Pada tahun 2023, Pemkab Bandung menyalurkan dana Hibah Kartu Tani SIBEDAS senilai Rp24,89 miliar kepada 1.258 kelompok tani yang mewakili 49.781 petani.
Baca Juga : Seleksi CPNS 2024 Kabupaten Bandung Dimulai, 1.500 Peserta Ikuti Ujian SKD
Tahun ini, alokasi anggaran untuk program tersebut mencapai Rp19 miliar, disalurkan kepada 889 kelompok tani dengan total anggota sebanyak 38.000 orang.
Secara keseluruhan, Pemkab Bandung telah menyalurkan Rp43,89 miliar untuk mendukung 2.147 kelompok tani dengan total penerima manfaat mencapai 87.781 petani.
Menurut Ningning, program Hibah Kartu Tani SIBEDAS dirancang untuk memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran dan sesuai kebutuhan lapangan.
Baca Juga : Prevalensi Stunting di Kabupaten Bandung Masih Tinggi
“Dengan kartu tani ini, para petani dapat lebih mudah mengakses subsidi pupuk yang penting untuk meningkatkan produktivitas,” ungkap dia.
Selain bantuan keuangan, Pemkab Bandung juga memperkuat perlindungan sosial melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Sebanyak 68.603 petani di Kabupaten Bandung telah terdaftar sebagai penerima manfaat, dengan total alokasi anggaran mencapai Rp6,16 miliar.
Baca Juga : KONI Kabupaten Bandung Panggil Lima Cabor
“Program ini memberikan jaminan bagi petani, termasuk manfaat Jaminan Kematian (JKM).
Hingga awal September 2024, tercatat 19 petani telah menerima klaim JKM dengan total nominal mencapai Rp798 juta,” ujar dia.
Ningning mengungkapkan pentingnya jaminan sosial bagi petani yang bekerja dalam kondisi lapangan yang kerap penuh risiko.
“Dengan adanya jaminan BPJS ini, para petani dapat merasa lebih aman dan terlindungi dalam menjalankan aktivitas pertanian mereka,” jelasnya. (kus)