Ragaplasma Research ungkap Kondisi Terkini Persaingan di Pilgub Jabar dan Kontestasi Pilbup serta Pilwalkot

Ragaplasma Research ungkap Kondisi Terkini Persaingan di Pilgub Jabar dan Kontestasi Pilbup serta Pilwalkot
Foto; Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Persaingan di Pilgub Jabar dinilai tidak kompetitif karena elektabilitas yang jomplang antar pasangan calon. Sementara di level kabupaten kota, beberapa peserta masih punya kesempatan yang sama untuk memenangkan kontestasi.

Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga penelitian Ragaplasma Research bersama Jaringan Pegiat Literasi (JPI). Penelitian itu dimulai dari 1 hingga 27 Oktober 2024 di enam kabupaten kota yaitu Kabupaten Cirebon, Purwakarta, Bandung Barat, Bogor, serta Depok dan Kota Sukabumi.

Survei melibatkan 400 responden dari masing-masing Kabupaten/Kota. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin eror berkisar antara 4,47 persen hingga 5 persen.

Hasilnya, elektabilitas paslon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di wilayah tersebut berada di angka 55 persen. Angka itu disusul oleh Ahmad Syaikhu-Ilham 19,44 persen, Acep-Gita 9,15 persen dan Jeje-Ronald 8,16 pesen. Terdapat 7,80 persen belum menentukan pilihan.

Peneliti dari JPI, Muhammad Fadlan Ansori mengatakan, pasangan Dedi-Erwan sudah berada di atas angin. Namun, tetap saja penentuan akan terjadi saat masa pencoblosan. Hal yang bisa membalikkan keadaan adalah adanya peristiwa hukum menimpa mereka.

“Dedi sudah melambung tinggi, kalaupun ada isu negatif, masyarakat tidak terpengaruh dengan persoalan itu. Mereka sudah di atas angin, karena isu (SARA) kemarin tidak mempengaruhi masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Direkur Ragaplasma Research, Romdin Azhar mengatakan, survei di enam kabupaten kota dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah serta mengukur tingkat popularitas serta elektabilitas pasangan calon (paslon) Bupati wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Kota serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar.

Lebih dari 90 persen masyarakat sudah mengetahui tentang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap enam pemerintah Kabupaten/Kota berkisar diantara 50 sampai 66 persen.

Ditinjau persaingan di Kota Bogor, elektabilitas pasangan Dedie-Jaenal berada di angka 33,75 persen. Di bawahnya, terdapat nama Atang-Annida yang mendapat raihan 26,75 persen. pasangan Rena-Teddy mampu meraih suara mencapai 11,25 persen, Sendi-Melli 11 persen dan Raendi-Eka 8 persen.

“Jadi, kalau di daerah ini sosok figur itu cukup berpengaruh. Popularitas mereka bisa tinggi karena memang sudah menjadi figur di masyarakat dan banyak yang tahu,” ujar Romdin.

Di Kabupaten Cirebon, elektabilitasImron-Agus mencapai 38,75 persen. Pasangan ini bersaing dengan calon lainnya yaitu Rahmat-Hidayat dengan raihan 28,15 persen. Lainnya, Wahyu-Solichin dengan 15,90 persen dan Lutfi-Dia Ramayana yang hanya mampu meraup 11,4 persen.

Meski demikian, Romdin menyebut bahwa masih ada tingkat perubahan pilihan masyarakat yang mencapai 37 persen.

Di Kabupaten Purwakarta, pasangan calon Anne Mustika-Budi Hermawan unggul dengan raihan 34,78 persen. Pesaingnya, Saipul-Abang Ijo berada di angka 28,90 persen. Lalu, Yadi-Pipin dengan 12,10 persen dan Jainal-Sona capai 13,78 persen.

Kemudian di Pilwalkot Sukabumi, elektabilitas pasangan Achmad-Dida berada di angka 59,65 persen. Dua pesaingnya, yaitu Ayep-Bobby yang hanya mencapai 9,52 persen dan pasangan Muraz-Andri mencapai 18,30 persen.

Di Kabupaten Bandung Barat, elektabilitas pasangan Hengky-Ade Sudrajat mencapai 30,45 persen, disusul Jeje Ritchie-Asep Ismail yang mendapat 23,8 persen. Tiga pasangan lain nilainya masih di bawah 20 persen. Didik-Gilang Dirga hanya 15,90 persen, Edi-Unjang (10,78 persen), dan Sundaya-Asep (7,86 persen).

Sementara di Kota Depok, elektabilitas Imam-Ririn di angkan 49,50 persen, sedangkan pesaingnya, Supian-Chandra di angka 37,65 persen. “Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di Kota Depok tergolong sedang di atas 50 persen,” pungkasnya. (dbs)

Editor : Ali Yusuf



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Politik


Iklan RB Display D