Disdik Berharap Program Makanan Bergizi Gratis Diperluas

Siswa SDN Kutawaringin Kampung Sukahaji RT.03 RW 14, Kabupaten Bandung menikmati makanan gratis. (humas polresta bandung)

RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu menyambut baik uji coba program pemberian makanan bergizi gratis bagi pelajar yang digagas oleh jajaran Polresta Bandung dan TNI.

Program makanan bergizi gratis ini sudah berjalan di tujuh Sekolah Dasar (SD) negeri di Kabupaten Bandung, dan diharapkan dapat terus berlanjut. Marlan menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut saat berada di SDN Kutawaringin, Senin (28/10/2024).

Pihaknya menjelaskan bahwa saat ini pihaknya fokus pada pelaksanaan uji coba sambil menunggu arahan dari pusat.

Baca juga : Gibran Mencoba Berbagai Skema Pastikan Makan Bergizi Gratis Sukses

“Saya berharap dalam waktu dekat, skema pembiayaan dan teknis pelaksanaan dapat segera dikeluarkan oleh pemerintah pusat sehingga program dapat berjalan dengan lebih terstruktur,” ujar dia.

Marlan mengklaim, program ini bukan hanya akan berdampak pada kesehatan anak-anak, tetapi juga berpotensi mendukung perekonomian daerah.

“Dengan adanya makanan bergizi gratis, program ini diharapkan meningkatkan kualitas pendidikan, karena anak-anak yang tercukupi gizinya cenderung lebih fokus dalam belajar dan memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik,” papar dia.

Di Kabupaten Bandung sendiri, Marlan berharap semua pelajar baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, dapat merasakan manfaat dari program ini.

Baca juga : Berikut Data Fakta Tentang Program Prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG)

“Harapannya, program makanan bergizi gratis dapat menyentuh setiap sekolah secara merata, memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mendapatkan gizi yang cukup,” jelasnya.

Marlan juga menyoroti bahwa program ini bisa menjadi solusi bagi banyak orang tua yang kesulitan menyediakan bekal bergizi untuk anak mereka. Menurutnya, tantangan biaya dalam pendidikan lebih banyak berasal dari kebutuhan pribadi siswa, bukan dari biaya sekolah itu sendiri, karena biaya pendidikan dasar sudah ditanggung pemerintah.

“Sering kali biaya sekolah anak menjadi beban karena pengeluaran pribadi, bukan karena biaya sekolah yang sudah digratiskan. Dengan adanya program ini, mudah-mudahan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung,” ungkap Marlan. (kus)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung


Iklan RB Display D