RADARBANDUNG.ID, SUBANG-Kabupaten Subang menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas “Gotong Sisingaan Terbanyak di Dunia”. Kesenian gotong “singa” merupakan kesenian khas kabupaten berjuluk Kota Nanas ini.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Kolosal Sisingaan dan Pawai Pemuda Tahun 2024, yang berlangsung di alun-alun Subang pada Sabtu (26/10).
Acara dimulai dengan iring-iringan sisingaan untuk menyambut Pj Bupati Subang dan unsur Forkopimda lainnya.
Senior Customer Relation Manager MURI, Triyono menyatakan, kehadiran MURI dalam acara ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan asli Indonesia, khususnya Sisingaan.
Triyono menjelaskan, MURI telah melakukan verifikasi dan mencatat bahwa tidak kurang dari 220 sisingaan ikut serta dalam kegiatan ini.
“Hari ini, kami akan memberikan rekor dunia untuk kategori Gotong Sisingaan terbanyak,” ungkapnya.
Sementara itu Pj Bupati Subang Imran menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Kolosal Sisingaan dan Pawai Pemuda, yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.
Baca juga :Peringati Hari Santri 2024, ASN di Subang Kenakan Sarung
“Oktober adalah bulan yang penuh makna dan warna, dengan berbagai momen penting yang perlu kita refleksikan untuk pembangunan Subang,” jelas Imran.
Imran menekankan pentingnya peran pemuda dalam memajukan Kabupaten Subang dan menyatakan harapannya agar semangat ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Hari ini merupakan rangkaian penyelenggaraan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, banyak hal di bulan Oktober ini, sehingga tagline yang diangkat itu adalah satu bulan seribu warna,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bulan Oktober banyak momen yang dapat diperingati dan direfleksikan demi pembangunan Subang, mulai dari HUT TNI, Pelantikan Presiden, Hari Santri hingga Puncaknya hari Sumpah Pemuda
Kegiatan ditutup dengan iring-iringan sisingaan dan pawai pemuda yang melibatkan berbagai unsur masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang, Sekretaris Daerah, serta para kepala OPD dan camat se-Kabupaten Subang, menunjukkan dukungan luas terhadap pelestarian budaya lokal. (anr).