RADARBANDUNG.id- Turnamen pencak silat yang diselengarakan Sesko TNI selama tiga hari resmi ditutup, Minggu (27/10). Kegiatan yang masuk dalam rangkaian perayaan 79 tahun TNI ini diharapkan bisa menjadi ruang untuk bibit potensial terus berkembang.
Penutupan dilaksanakan di Gedung Merampit Sesko TNI oleh Komandan Sesko TNI Marsdya TNI Arif Widianto, mewakili Panglima TNI.
Juara umum usia dini diraih oleh Mekar Patau Wangi sebagai juara 1 dengan perolehan 15 emas, 4 perak dan 4 perunggu.
Juara 2 diraih Tadjimlela B6C dengan perolehan 12 emas, 11 perak dan 10 perunggu serta juara 3 diraih Tadjimalela Korlat 46 dengan 12 emas, 6 perak dan 9 perunggu.
Kategori juara umum Pra Remaja, diraih oleh Tadjimalela B6C dengan perolehan 26 emas, 18 perak dan 16 perunggu. Sedangkan juara 2 diraih oleh Kodim 0609 Cimahi dengan 10 emas, 5 perak dan 11 perunggu. Juara 3 Tadjimalela Mutiara meraih 8 emas, 9 perak dan 18 perunggu.
Juara umum remaja diraih oleh Tadjimalela B6C dengan 7 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Juara 2 tadjimalela Mutiara dengan 5 emas, 14 perak dan 22 perunggu. Sementara itu, juara 3 diraih Tadjimalela Kodam 0609 Cimahi dengan 5 emas,1 perak dan 3 perunggu.
Di samping juara umum, pesilat terbaik usia dini diraih oleh Sean Abraham Al Marsen dari Kontingen Shaka Silat Club dan Safiyya dari RSAMP.
Pesilat terbaik pra remaja diraih oleh Verzy Noufal Maulana dari PS. Sancang Kuning dan Ima Yulianti dari Tadjimalela Sumedang. Pesliat terbaik remaja diraih oleh Erland Naufa dari Tadjimalela B6C dan Anjani Fitri Oktaviani dari SMKN 1 Bandung.
Katagori wasit juri terbaik diberikan kepada Selly Dwi A , sedangkan kontingen terfavorit diraih oleh Tadjimalela Mutiara dengan 130 atlet. Juara umum keseluruhan diraih oleh Tadjimalela B6C dengan perolehan 45 emas, 32 perak dan 30 perunggu.
“selamat dan berbahagia kepada para atlet Pencak Silat yang telah meraih juara pada pertandingan Open Tournament Piala Panglima TNI Tahun 2024. Kepada atlet Pencak Silat dan para official yang belum berhasil, saya mengingatkan bahwa pertandingan olahraga ini bukan akhir dari segalanya, sebab masih terbuka kesempatan dan tersedia waktu untuk terus berlatih dalam mempersiapkan diri di masa mendatang,” kata Arif membacakan amanat Panglima TNI.
“Karena bila setiap atlet Pencak Silat melakukan evaluasi dan dirasa terdapat penurunan prestasi pada event ini, sudah sepatutnya segera dijadikan potret diri untuk berlatih lebih keras, guna meraih prestasi terbaik di tahun depan,” dia melanjutkan,
Selanjutnya Panglima TNI juga menyampaikan bahwa meraih prestasi tidak semudah membalik telapak tangan. Semua perlu pengorbanan dan berlatih keras
Di akhir amanatnya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi dan kebanggaan terhadap para peserta yang mengikuti Open Tournament Piala Panglima TNI tahun ini.
“Tujuan utama dari event ini telah tercapai, yakni terbangun dan terpeliharanya komunikasi antar pengurus besar, pengurus Provinsi, Kota, Kabupaten dan kemanunggalan TNI-Rakyat, sehingga tercipta ikatan yang harmonis, kompak, sekaligus mampu memupuk jiwa korsa yang tinggi,” pungkasnya.(pra)