RADARBANDUNG.id- Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi menegaskan, pasokan pangan di wilayahnya di tengah keterbatasan lahan dan meningkatnya jumlah penduduk masih aman.
Ia mengatakan, pasokan dari luar daerah sejauh ini cukup lancar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Cimahi. Oleh karena itu, pasokan pangan di wilayahnya masih terbilang aman.
“Saya sudah cek antara supply dan demand, supply masih cukup aman bahkan berlebih. Nah harga juga masih cukup wajar dan masih ada di bawah rata-rata, oleh karena itu ini merupakan kabar baik buat Kota Cimahi jadi stok atas pangan tetap terjaga walaupun kita bukan daerah produsen,” katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dengan mengoptimalkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Gerakan Pangan Murah Pangan Pokok dan Segar Kota Cimahi ini diagendakan sebanyak 30 kali selama tahun 2024, baik digelar di Pemkot Cimahi maupun di luar Pemkot (di Kelurahan-Kelurahan),” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam program Gerakan Pangan Murah tersebut tersedia produk-produk dari KTNA, KWT-KWT, Gapoktan, CHC, Pengusaha Pangan yang ber-KTP Cimahi.
“Hal ini juga menjadi upaya Dispangtan Kota Cimahi dalam pembinaan Pelaku Usaha Pangan Daerah melalui program diBina, diBela dan diBeli (B3),” katanya.
Selain menyediakan pangan pokok dan pangan segar seperti telur, daging, cabe, bawang merah, daging sapi dan daging ayam, serta olahannya pada GPM juga disediakan gastronomi olahan pangan lokal berbahan singkong.
“Apa yang dilakukan Dispangtan Kota Cimahi melalui GPM ini merupakan upaya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokoknya dengan harga yang terjangkau,” tandasnya. (KRO)