Bey Minta Kajian Pembangunan BRT Bandung Raya Harus Matang

Pilkada Serentak 2024: Bey Nyoblos di Banten, Langsung Kembali ke Jabar
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

 

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menegaskan, kajian pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya harus matang dan detail.

Jangan sampai nantinya tidak matang karena pembangunan BRT Bandung Raya ini melibatkan berbagai pihak dan rute-rute jalan yang nantinya akan digunakan di wilayah Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang (Bandung Raya).

Hal itu terungkap dalam rapat rutin Tim akselerasi yang dibentuk Pj Gubernur guna membahas berbagai rencana dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan BRT Bandung Raya ini.

Baca juga : Penjabat Gubernur Bey Machmudin Tandaskan Program MMS sebagai Landasan Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas

Tercatat sudah dua kali rapat dilakukan antara perwakilan Kementerian Perhubungan, serta beberapa pihak terkait. Dari rapat itu, Bey mengungkap ada beberapa tantangan yang kini masih dibahas, seperti jadwal peresmian proyek. Menurutnya, rencana milestone proyek pembangunan BRT akan dilaksanakan di akhir Desember 2024 atau awal tahun 2025.

“Kalau melihat tadi ya, pada intinya Desember 2024 akhir atau Januari awal 2025 ada milestone-nya, ada yang diresmikan. Tapi untuk perjalanan kan memang sudah ada, tapi terintegrasi-nya dan bagaimana itu perlu kajian lebih dalam,” kata Bey di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Senin (21/10/2024).

Menurut Bey, kajian pembangunan BRT Bandung Raya harus matang dan detail, jangan sampai nantinya tidak matang. Terlebih, pembangunan ini melibatkan berbagai pihak dan rute-rute jalan yang nantinya akan digunakan di wilayah Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang (Bandung Raya).

“Karena ada penataan juga, penataan pedestrian juga ada, dan juga halte-haltenya seperti apa, dan penertiban dan paling berat itu kan rute. Terus juga terminal Cicaheum nanti seperti apa,” jelasnya.

Baca juga : Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin Sampaikan Ranperda APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2025

Persoalan Terminal Cicaheum yang nantinya akan dijadikan DPO BRT Bandung Raya, juga harus betul-betul dikaji secara baik. Ada ekosistem yang yang sudah terbentuk di sana, seperti sopir angkot dan pedagang UMKM. Bey menginginkan nantinya para sopir angkot dan pelaku UMKM yang terdampak ini turut mendapatkan solusi yang adil.

“Tapi saya ingatkan betul sosialisasi masyarakat jangan ditinggalkan dan juga dihitung betul penghasilan dari supir angkot dan pedagang UMKM yang ada di terminal-terminal itu seperti apa nantinya kalau kena pergeseran atau perubahan fungsi dari terminal itu,” terangnya.

Selain itu, Bey mengatakan dalam pertemuan turut dibahas soal penempatan kantong parkir dari BRT Bandung Raya.

“Kalau perapihan parkir kan bisa dari sekarang, tidak perlu menunggu Bus BRT Bandung Raya jalan, dan juga kantong parkir mau di mana dan sebagainya,” tandasnya. (jpnn)

Editor : Darmanto

# #



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Advertorial


Iklan RB Display D