RADARBANDUNG.ID, SOREANG-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat kondisi cuaca panas di wilayah Kabupaten Bandung mencapai 30-32 derajat Celcius.
Menurut BMKG Bandung kondisi cuaca panas di wilayah tersebut sebagai imbas dari MJO (Madden-Julian Oscillation) aktif masuk ke kuadran 4.
Selain itu, angin timuran atau monsun Australia yang mulai melemah serta peningkatan tutupan awan konvektif juga berperan dalam perubahan cuaca ini. Kondisi ini berpotensi menyebabkan hujan di beberapa wilayah.
Baca juga : Prediksi Puncak Musim Hujan 2024, Begini Penjelasan BMKG
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, sebagian besar wilayah Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung, akan memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober.
“Namun, beberapa daerah seperti Tasikmalaya dan Pangandaran sudah mulai mengalami hujan pada akhir September,” ungkapnya, Minggu (13/10).
Sementara itu, wilayah Karawang, Bekasi, Subang, dan Indramayu diperkirakan baru akan memasuki musim hujan pada awal hingga pertengahan November 2024.
“Termasuk Kabupaten Bandung akan mengalami hal yang sama, sehingga perlu diperhatikan jika hujan tiba”, ujar dia.
Baca juga : 134 Gempa Bumi Guncang Jabar Sepanjang Agustus 2024, BMKG: Warga Diminta Tetap Tenang
BMKG Bandung juga memberikan peringatan agar masyarakat tetap waspada selama masa peralihan musim ini, terutama di wilayah yang rawan bencana.
“Periode transisi dari musim kemarau ke musim hujan ini bisa menimbulkan perbedaan suhu ekstrim, seperti suhu dingin di pagi dan malam hari, serta panas terik di siang hari. Masyarakat perlu berhati-hati dan waspada terhadap dampak cuaca ini,” ungkap Teguh.
Pihak BMKG Bandung menyebutkan, perubahan suhu yang cukup signifikan ini tentunya dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
“Terutama bagi masyarakat di wilayah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir dan longsor,” pungkas dia. (kus)