Ritase Pembuangan ke TPA Sarimukti Berkurang, Dlh Kota Cimahi Lakukan Hal Ini

Petugas Dinas Lingkungan Hidup saat mengangkut sampah di wilayah kota Cimahi. Foto TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dipastikan bakal menyiapkan langkah antisipasi penumpukan sampah yang terjadi di wilayahnya.

Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah membatasi pembuangan sampah ke TPA Sarimukti lantaran over kapasitas.

Kepala DLH Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengatakan, saat ini ritase pengiriman sampah Kota Cimahi ke TPA Sarimukti dikurangi oleh Pemprov Jawa Barat.

“Ritase pengiriman sampah dari Kota Cimahi dibatasi menjadi 17 rit dari semula 24 rit. Oleh karena itu, Berbagai upaya dilakukan Pemkot Cimahi,” katanya, Selasa (9/10/2024).

Ia menambahkan, dalam satu hari Kota Cimahi menghasilkan sampah kurang lebih 230 ton. Oleh karena itu, menghadapi kondisi saat ini pihaknya menekankan penanganan di hulu.

“Pemilahan sampah mulai dari sumbernya dan pengumpulan terpilah oleh petugas penarik sampah di permukiman, untuk bisa mengolah sampah, baik organik dan anorganik secara optimal,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, melalui pemilahan dan pengumpulan terpilah, pihaknya berharap sampah dapat dimanfaatkan di Kota Cimahi tanpa harus membebani pengangkutan ke TPA Sarimukti atau Legok Nangka nantinya.

“DLH Kota Cimahi telah menyusun timeline pelaksanaan upaya pengurangan sampah di sumber, mulai dari penyebaran Surat Edaran (SE) Pemilahan Sampah se-Kota Cimahi, optimalisasi mitra DLH dalam pengelolaan sampah di tingkat Kelurahan,” katanya.

“Kita juga beri edukasi pemilahan sampah yang terus menerus dilaksanakan, baik di kawasan berpengelola dan kawasan tidak berpengelola seperti permukiman,” imbuhnya.

Ia menegaskan, pihaknya juga bakal melakukan edukasi petugas Tempat Penyimpanan Sampah Sementara (TPS), melaksanakan Eco Office di Lingkungan Pemkot Cimahi. Ada pula kolaborasi DLH dengan Kecamatan, Kelurahan dan stakeholder lainnya.

“Kami juga edukasi petugas penarik sampah di permukiman, kontrol sampah masuk di TPS, aktivasi BSU (Bank Sampah Unit) di tingkat RW dan pengomposan mandiri di permukiman. Serta optimalisasi pengolahan sampah di TPS3R dan TPST,” tandasnya. (KRO) 



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Cimahi


Iklan RB Display D