RADARBANDUNG.ID, BANDUNG-Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung melantik sebanyak 341 wisudawan yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (21/9/2024).
Direktur Polman Bandung Mochamad Nurdin, ST.,M.AB mengatakan, para lulusan harus dapat bersaing di dunia industri.
Karena, lanjut dia, Politeknik ini didirikan untuk menghasilkan lulusan yang bisa bekerja di industri sehingga pertumbuhan industri bisa meningkat.
“Wisuda ini diharapkan untuk bisa bekerja atau membangun negara ini. Maka Insya Allah dampak selanjutnya adalah pertumbuhan ekonomi. Diawalnya ada pertumbuhan indusrti, pertumbuhan ekonomi yang ujungnya bisa sejahtera,” kata Nurdin.
Baca juga : Tingkatkan Kapasitas Produksi Produk Manufaktur, Polman Kerjasama dengan Ikatan Alumni
Dia menjelaskan, sesuai dengan tema wisuda kali ini ‘Competen and Innovative Generation Optimazing Tecnologhy for Indonesia Society 5.0’, para lulusan harus bisa berkembang mengikuti arus teknologi digital.
“Artinya bagaimana kita menghasilkan lulusan yang kompeten (punya keahlian) dan inovatif untuk mengoptimasikan teknologi bagi Indonesia society 5.0,” jelasnya.
“Saat ini kita banyak menggunakan teknologi digital. Tentunya menghadapi AI, internet, hybrid, itu adalah sebuah teknologi. Nah, teknologi itu kalau digunakan harus didukung juga sosialnya, jangan sampai sendiri-sendiri. Kita menggunakan teknologi tapi punya hubungan sosial yang baik,” tambahnya.
Nurdin berpesan agar para mahasiswa dan alumni jangan berhenti berpikir, berkiprah, berinovasi karena setelah selesai wisuda ini akan menghadapi pekerjaan.
Baca juga : Kehadiran Kampus 2 Polman Majalengka Sokong KEK Metropolitan Rebana
“Pesan saya kepada wisudawan teruslah bergerak, teruslah berinovasi mengaktualisasikan kemampuannya karena belajar tidak hanya di kampus,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan wisudawan yang meraih predikat cumlaude dari Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi Elvyra Jovanka Rozani menyampaikan, para wisudawan harus siap terjun dan bersaing di dunia industri.
“Ke depannya yang kami harapkan dari sekolah vokasi tentunya, kami diharapkan untuk bisa langsung terjun ke dunia industri maupun berwirausaha,” ucap Elvyra.
Dia berharap dari lulusan Polman Bandung agar dapat memaksimalkan soft skill dan hard skill yang diterima semasa kuliah dan bisa diaplikasikan di dunia yang nyata.
“Untuk bisa mempunyai semangat juang tinggi dalam proses Pendidikan saat ini harus punya tujuan. di Polman ini kami tidak mempunyai program seperti di kampus-kampus lain yang punya beberapa periode wisuda. Kami disini berlomba menyelesaikan studi tepat waktu karena itu banyak sekali pengorbanan yang kita lakukan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Assisten Deputi Inprastruktur Pengembangan Wilayah, Kemenkomarves Ir. Djoko Hartoyo menyampaikan progres pembangunan kampus Polman 2 di Majalengka.
Dia mengaku bahwa pihaknya sejak awal telah melakukan pendampingan dan pengawalan pembangunan Polman 2 di Majalengka.
“Kita butuh sinergi dan kolaborasi karena ada bagian-bagiannya, misalnya lahannya dari Pemda Majalengka tadinya DIP-nya Pemprov Jabar,” ujar Djoko.
Dia mengungkapkan bahwa pembangunan Polman 2 Majalengka menggunakan sistem keuangan dari Badan layanan Umum (BLU).
“Saya minta ke pak Nurdin untuk menalangi, dibolehkan. Nanti uangnya diganti oleh Dirgen Pendidikan Vokasi, alhamdulillah proses berjalan,” ungkapnya.
Dia menyebut, saat ini sudah ada beberapa perusahaan, salah satunya perusahaan cat asal Korea Selatan yang akan membangun gedung untuk Polman dan memberikan mesin bagi praktek mahasiswa. (*/nto)