RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyarankan warga mengungsi jika tempat tinggal mereka tidak cukup kuat menahan guncangan gempa susulan.
“Masih ada potensi gempa susulan seperti yang diinformasikan BMKG, oleh karena itu kami mengimbau masyarakat untuk waspada,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers daring, Kamis 19 September 2024.
Ia menambahkan bahwa warga yang rumahnya tidak layak atau kuat menahan gempa sebaiknya segera mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga situasi stabil.
Baca Juga : Persib Bandung Dikalahkan Port FC 0-1, Maung Bandung Belum Levelnya
* BNPB Terus Lakukan Asesmen
BNPB akan terus melakukan asesmen terhadap kondisi bangunan yang terdampak.
“Bagi warga yang merasa rumahnya belum cukup kuat, kami menyarankan untuk sementara mengungsi karena gempa susulan masih mungkin terjadi hingga energi di segmen ini stabil kembali,” jelasnya.
Abdul Muhari juga menginformasikan bahwa sebanyak 710 jiwa saat ini mengungsi akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu 18 September 2024.
Baca Juga :Data NPWP Diduga Bocor, Presiden Jokowi Minta Dilakukan Mitigasi
Pengungsian ini dilakukan untuk menjaga keselamatan warga dari gempa-gempa susulan yang masih mungkin terjadi.
“Untuk pengungsian, kami mencatat 710 jiwa yang mengungsi di Kabupaten Bandung,” katanya.
Selain itu, BNPB mencatat kerusakan signifikan pada sarana prasarana di wilayah tersebut.
Baca Juga: Duta Safety Riding Peroleh Beasiswa Pendidikan dari Yayasan AHM
Sebanyak 532 unit bangunan di Kabupaten Bandung mengalami kerusakan berat, sementara 475 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 1.013 rumah rusak ringan.
Selain itu, 1.263 unit rumah masih dalam proses asesmen untuk menentukan tingkat kerusakannya.
“Pagi ini kami mencatat di Kabupaten Bandung, terdapat 532 unit bangunan rusak berat, 475 rusak sedang, dan 1.013 rusak ringan. Ada juga 1.263 rumah lainnya yang sedang kami ases untuk mengetahui kondisi kerusakannya,” tambahnya.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada rumah warga, tetapi juga pada fasilitas umum.
BNPB melaporkan bahwa dua gedung pemerintahan serta 55 fasilitas ibadah di Kabupaten Bandung turut terdampak oleh gempa ini.
“Selain rumah, dua unit gedung pemerintahan dan 55 unit fasilitas ibadah juga terdampak di Kabupaten Bandung,” katanya.
BNPB bersama pihak terkait terus berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut, termasuk distribusi bantuan bagi para korban gempa dan perbaikan infrastruktur yang terdampak.
“Masyarakat diminta tetap mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan mereka,” pungkasnya. (kus)