RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengajak masyarakat tidak termakan hoax yang bermunculan di media sosial mengenai gempa megathrust.
“Dalam pengamatan kami, aktivitas gempa di Kabupaten Bandung tersebut imbas dari sesar garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan,” ujar Teguh, Rabu (18/9).
Menilik sumber gempa tersebut, kata Teguh, dipastikan bencana alam tersebut bukan Megathrust. Sehingga masyarakat jangan termakan hoax media sosial.
Baca juga : Satu Rumah di Cikalongwetan Bandung Barat Rusak Terdampak Gempa
“Meski banyak di media sosial yang bilang ini Megathrust, kami pastikan bukan karena sumbernya berbeda, ” paparnya.
Selain itu pihaknya mengatakan, terkait isu akan adanya gempa susulan itu pun merupakan hoax.
“Hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara pasti kapan gempa bumi akan terjadi,” ucapnya.
Baca juga : Imbas Gempa di Kabupaten Bandung, PT KCIC Pastikan Tidak Ada Kerusakan Prasarana KCJB
Teguh mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG.
“Pastikan informasi hanya berasal dari BMKG melalui kanal resmi yang telah terverifikasi,” tegas Teguh.
BMKG juga memberikan peringatan kepada warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa bangunan tempat tinggal Anda apakah aman dan cukup tahan gempa sebelum kembali masuk ke dalam rumah,” tambah Teguh. (kus)