134 Gempa Bumi Guncang Jabar Sepanjang Agustus 2024, BMKG: Warga Diminta Tetap Tenang

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan evakuasi korban tertimbun longsor akibat gempa di Desa Gasor dan Jalan Cipanas, Kecamatan Cugenang, Cianjur, 2022.. (taofik ahmad/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – BMKG Stasiun Geofisika Bandung melaporkan sebanyak 134 gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama Agustus 2024. Dari total kejadian, mayoritas gempa berkedalaman dangkal, sementara hanya sedikit yang tercatat sebagai gempa menengah. BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa dangkal (D<60 km) mendominasi dengan 123 kejadian, sedangkan gempa berkedalaman menengah (60≤D≤300 km) terjadi sebanyak 11 kali,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, Minggu (8/9).

Dirinya menjelaskan, rentang kedalaman gempa selama Agustus bervariasi antara 4 km hingga 158 km. Dari segi magnitudo, gempabumi terbesar yang tercatat memiliki kekuatan 5.2, sedangkan gempa terkecil tercatat sebesar 1.3.

Baca juga : Hadapi Ancaman Gempa Bumi, Lapas Sukamiskin Siapkan Penanganannya

“Gempa yang terjadi sangat bervariasi, mulai dari kekuatan yang kecil hingga sedang, namun masyarakat tetap perlu waspada terutama jika berada di daerah rawan,” ujarnya.

Berdasarkan letak hiposenternya, sebanyak 111 gempa berpusat di laut, sedangkan 23 lainnya berpusat di darat. BMKG mencatat ada tiga kejadian gempabumi yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah satu gempa yang dirasakan terjadi pada 4 Agustus 2024 pukul 23:16:53 WIB dengan pusat gempa di 6.73 Lintang Selatan dan 106.63 Bujur Timur pada kedalaman 4 km.

“Gempa tersebut memiliki magnitudo 3.5 dan dirasakan di Cipeteuy, Kabandungan, Kalapanunggal, Pamijahan, dan Bogor dengan intensitas II-III MMI. Berdasarkan episenter dan kedalamannya, gempa ini tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas sesar lokal di darat,” jelasnya.

Baca juga :  BPBD Kab. Bandung Menyebut Empat Kali Gempa dalam Empat Hari, Tidak Ada Dampak Bencana

Pihaknya menegaskan agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang beredar tanpa konfirmasi dari pihak berwenang.

“Kami minta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan-bangunan yang sudah retak atau rusak akibat gempabumi untuk mengurangi risiko cedera,” imbaunya.

Tak hanya itu, dia pun mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempabumi, termasuk memperkuat bangunan tempat tinggal dan mematuhi standar konstruksi yang aman.

“Masyarakat diharapkan untuk selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG dan selalu siap menghadapi gempa, terutama dengan melakukan mitigasi yang tepat,” pungkasnya. (rup)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait News


Iklan RB Display D