RADARBANDUNG.ID, CIMAHI — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi mendorong agar Tempat Pemungutan Suara (TPS) mudah diakses oleh penyandang disabilitas. Pasalnya mereka juga memiliki hak pilih dan hak memilih.
Kordiv SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kota Cimahi, Ahmad Hidayat mengatakan pihaknya bakal terus mensosialisasikan terkait pentingnya Pemilu dan Pilkada kepada para penyandang disabilitas.
Pada tahun 2022-2023 saja, jumlah disabilitas di Kota Cimahi mencapai angka 886.000 yang terdata oleh Bawaslu. Sehingga mereka memiliki peran penting dalam suksesnya pesta demokrasi.
“Salah satu tujuannya nanti minimal ketika perhitungan suara dilakukan mereka (KPU) bisa menciptakan TPS yang mudah diakses buat temen-teman disabilitas,” kata Ahmad saat ditemui radarbandung.id, Jumat (6/9).
Ia menambahkan, aturan mengenai disabilitas di atur dalam undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 terkait pemenuhan hak-hak disabilitas dan kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Baca juga : Tingkat Partisipasi Pilkada 2024 di Kota Cimahi Ditarget Capai 90 persen
Organisasi penyandang disabilitas, kata dia, menjadi bagian penting untuk memperhatikan masyarakat tersebut.
“Jadi minimal organisasi yang ada di Cimahi secara bertahap kita berikan pendidikan agar kita sama-sama punya pemahaman bahwa Pemilu itu penting dan pemilu itu untuk semua kalangan,” ucapnya.
Sementara untuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), ia menyebut tidak mempunyai hak pilih. Namun, berbeda kondisinya jika ODGJ sudah ditetapkan oleh Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
“Mungkin pemahamannya bahwa ODGJ itu tidak punya hak pilih ya kecuali ODGJ yang sudah ditetapkan oleh RSJ bahwa dia ODGJ layak, jadi butuh surat khusus dan penetapan juga,” pungkasnya. (cr1)