RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Pasangan bakal calon bupati dan wakil Bupati KBB, Edi Rusyandi-Unjang Asari resmi daftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Kamis 29 Agustus 2024.
Pasangan pada pilkada KBB ini diusung tiga partai politik yakni Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Alhamdulillah hari ini kita telah menyerahkan persyaratan administratif untuk Pilkada Serentak KBB. Kami pastikan akan tunduk dan ikut aturan serta tahapan dari KPU,” kata, Edi.
Baca Juga :Pemkab Bandung Mendapatkan Penghargaan Fokus BBT 2024
Ia menambahkan, keputusan maju dalam pemilihan kepala daerah karena ingin membenahi Bandung Barat dan melanjutkan cita-cita pemekaran yakni memastikan layanan dekat dengan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Saya bertekad melanjutkan cita-cita pemekaran Bandung Barat. Bandung Barat ini bukan hadiah, tapi penuh pengorbanan, saya tekad untuk lanjutkan cita-cita pemekaran yakni menghadirkan pelayanan cepat dan dekat serta mewujudkan kesejahteraan,” katanya.
Dirinya menyoroti soal sejumlah persoalan di Bandung Barat yang belum dituntaskan padahal usianya telah menginjak umur 17 tahun. Kondisi itu bisa tuntas jika hadir sosok pemimpin yang berorientasi untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi.
Baca Juga :Hari Krida Pertanian di Desa Curugrendeng Subang, Pamerkan Hasil Pertanian
Misalnya mendongkrak dan mengoptimalkan potensi ekonomi dan PAD.
“Kita harus meningkatkan PAD dan berbagai potensi yang ada. Dari tahun ke tahun kita belum ada peningkatan signifikan. Oleh karena itu saya bertekad agar KBB harus maju,” ungkapnya.
Edi mengatakan dirinya berasal dari latar belakang aktivis dan pergerakan kampus.
Baca Juga :Tak Jadi Anies-Ono, PDIP Jabar Tugaskan Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja Maju Pilgub Jawa Barat
Begitu pula, Unjang Asari, salaku wakilnya, yang berasal dari kalangan masyarakat sipil dan aktivis satri.
Hal itu, bisa jadi modal sosial lebih mempuni karena kerap berinteraksi langsung dengan kompleksitas permasalahan masyarakat.
Mereka juga tak gentar jika harus berhadapan dengan tiga pasangan bakal calon bupati berlatar belakang artis.
Pasalnya, masyarakat Bandung Barat saat ini lebih cerdas sehingga tak cuma memilih dengan mengandalkan ketenaran.
“Sama sekali tidak takut atau gentar lawan artis. Modal soasial, terus terang kami dwi-tunggal pasangan aktivis dan santri. Kami maju Pilkada semata-mata karena kegelisahan kondisi,” tandasnya. (kro)