Bandung Book Party, Menghidupkan Kembali Semangat Literasi dan Permainan Tradisional dalam Suasana Kemerdekaan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Di tengah hiruk pikuk modernisasi yang melanda kehidupan masyarakat perkotaan, sebuah upaya sederhana namun berarti dilakukan oleh komunitas Bandung Book Party untuk menghidupkan kembali semangat membaca dan mengenalkan permainan tradisional kepada generasi muda.

Bandung Book Party, Menghidupkan Kembali Semangat Literasi dan Permainan Tradisional dalam Suasana Kemerdekaan
Kegiatan membaca oleh komunitas Bandung Book Party tersebut bertempat di Taman Film, Jl. Layang Pasupati, Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu, 18 Agustus 2024. Foto-foto: Adindanh/Universitas Garut/Pkl Radar Bandung

Kegiatan membaca oleh komunitas Bandung Book Party tersebut bertempat di Taman Film, Jl. Layang Pasupati, Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu, 18 Agustus 2024.

Event istimewa oleh komunitas Bandung Book Party itu tak hanya menghadirkan keseruan membaca bersama, tetapi juga menambah sentuhan nostalgia lewat permainan-permainan tradisional yang mungkin sudah banyak dilupakan.

Baca Juga :Didukung bank bjb, STIE Ekuitas Siap Lahirkan SDM Unggul untuk Industri Perbankan

Berbeda dengan event biasanya yang memiliki dua sesi utama, yaitu silient reading dan sharing session.

Silent reading menjadi moment hening dimana para bookmates (sebutan untuk para peserta yang mengikuti acara Book Party) membaca buku pilihan mereka masing-masing.

Disesi berikutnya, sharing session, para peserta saling berbagi pengalaman serta wawasan dari buku yang telah mereka baca.

Baca Juga :Kantongi Dukungan 3 Partai, Pasangan ‘Aslina’ Sudah Siap Berkontestasi di Pilkada Subang

Namun, pada edisi Agustus ini, Bandung Book Party menambahkan kegiatan spesial untuk merayakan hari Kemerdekaan dengan cara yang unik dan sarat makna.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya dan tradisi, Bandung Book Party memperkenalkan kembali permainan-permainan tradisioanal seperti sondah atau engklek, lompat suit, lingkar setan, dan masukkan paku kedalam botol.

Permainan ini bukan hanya sekadar nostalgia, tetapi juga menjadi upaya untuk memupuk kembali nilai-nilai kerja sama, kepercayaan diri, dan kebersamaan yang sering dilupakan ditengah arus modernisasi.

Baca Juga :Ono Surono Sambut Baik Putusan MK, Upaya Membentuk Koalisi Terus Berlanjut

Antusiasme peserta terlihat saat mereka berusaha menyelesaikan setiap tantangan dengan semangat dan tawa yang renyah, mengingatkan kita bahwa permainan sederhana ini masih memiliki daya tarik yang kuat.

“Kami rasa anak-anak zaman sekarang, bisa dibilang tidak tau sama games-games tradisional zama dulu, jadi kita nyampurin semua unsur, seperti kerja sama, percaya diri, semua itu kita satuin di nanti games,” ucap Rizal Hidayatulloh salah satu panitia Bandung Book Party.

Tak hanya permainan, Progam Kids Book Party (KBP) juga menjadi sorotan.

Program ini disiapkan khusus untuk anak-anak dengan menyediakan berbagai buku yang cocok untuk usia dini.

Visi besar Bandung Book Party yakni “Bandung Lautan Literasi”, mendorong komunitas ini untuk menanamkan minat baca sejak usia dini.

“Karena emang visi kami itu Bandung Lautan Literasi, maka dari itu sasaran kami itu dari segala usia,” kata Rizky.

Anak-anak, dengan mata berbinar, tenggelam dalam cerita-cerita menarik yang disajikan, sementara para orang tua melihat ini sebagai kesempatan untuk membangun kebiasaan posistif sejak dini.

Dengan target yang mencakup semua usia, komunitas ini bertekad menjadikan Bandung sebagai pusat literasi yang inklusif dan dinamis.

Kegiatan ini tak hanya menarik paka bookmates yang sudah lama bergabung, tetapi juga bagi pendatang baru yang ingin merasakan suasana berbeda dalam merayakan literasi dan tradisi.

Bandung Book Party berhasil membuktikan bahwa di tengah hiruk-pikuk kota besar, ada ruang bagi literasi dan budaya tradisional untuk berkembang berdampingan.

Taman Film pasupati menjadi saksi dari pertemuan literasi tradisi, menyatukan generasi dalam harmoni yang manis, menegaska bahwa Bandung masih menyimpan potensi besar sebagai lautan literasi yang tak lekang oleh waktu.  (Adindanh/Universitas Garut/Pkl Radar Bandung)

#literasi

#bandunglautanliterasi

#bandungbookparty

Editor : Azam Munawar

#



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kota Bandung


Iklan RB Display D