RADARBANDUNG.id- Calon Bupati Bandung Barat, Didik Agus Triwiyono menegaskan, majunya pasangan Dilan (Didik-Gilang Dirga) di Pilkada yakni dengan semangat untuk membenahi Kabupaten Bandung Barat ke depan.
Ia mengatakan, hingga saat ini para tokoh maupun masyarakat Kabupaten Bandung Barat kurang dilibatkan oleh pemerintah daerah dalam hal apapun. Oleh karena itu, harapan pemekaran Kabupaten Bandung Barat belum tercapai optimal.
“Saya ini menangkap dari apa yang disampaikan temen-temen para tokoh, sesepuh di Bandung Barat merasa tidak dilibatkan misalnya contoh bagaimana cita-cita dulu pembentukan Bandung Barat tapi bagaimana kemudian semakin ke sini itu ternyata tidak sesuai atau belum sesuai,” katanya, saat ditemui, Sabtu (17/8/2024).
Ia menambahkan, dengan kondisi tersebut keterlibatan semua pihak untuk kemajuan Kabupaten Bandung Barat ke depan harus lebih dioptimalkan.
“Tadi kita harapkan itu bukan hanya eksekutif dan legislatif saja tapi tadi pentahelic yakni masyarakat, kelompok masyarakat, para akademisi, media juga kita perlu ajak bicara bukan asik sendiri. Jadi dialektika bukan hanya di Mekarsari dan Padalarang saja dialeg juga di seluruh Bandung Barat,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya optimistis bahwa pasangan Dilan (Didik-Gilang Dirga) bakal menang pada kontestasi Pilkada Bandung Barat pada 27 November 2024 mendatang.
“Tingkat kepercayaan Dilan akan menang itu 85 persen. Iya jadi dengan saya niat tadi sejak ngabakti sanes ngabati,” katanya.
Ia menyebut, jika terpilih menjadi Bupati Bandung Barat dirinya tidak akan mengambil gaji sebagai pejabat publik tersebut. Bahkan, gajinya itu akan diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Saya tidak akan mengambil yang bukan hak saya bahkan hak saya pun kalau saya tidak perlu tidak akan saya ambil itu nanti akan saya siapkan pengelolaan nanti akan digunakan oleh masyarakat karena kebutuhan masyarakat perlu hari ini besok harus ada,” katanya.
“Kalau menggunakan APBD itu prosesnya panjang hari ini kalo kemudian ada usulan besok atau lusa itu panjang lagi ceritanya apalagi APBD baru diketok kemudian muncul usulan antosan taun payun. Semoga dari hak saya itu bisa memberikan solusi karena punya sendiri bukan APBD walaupun nilainya tidak sebesar APBD. Jadi kalau masalah kecil bisa diselesaikan segera,” tandasnya. (kro)