Kaum Disabilitas Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat Berwirausaha Melalui Paguyuban Difabel Mandiri Sejahtera dan Difabel Cikalongwetan

RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Keterbatasan bukan menjadi penghalang bagi sejumlah kaum disabilitas Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk bisa eksis dalam dunia usaha.

Hal tersebut dibuktikan oleh kaum disabilitas yang tergabung dalam Paguyuban Difabel Mandiri Sejahtera dan Difabel Cikalongwetan membuka Waroeng Difabel.

Inisiator  Waroeng Difabel, Anton mengatakan, tujuan membuka Waroeng Difabel ini agar disabilitas bisa mandiri dan bisa diterima di lingkungan masyarakat.

Baca Juga :Kasus Temuan Kerangka, Polisi Temukan Riwayat Pembelian Racun Sianida dari Ponsel Ibu yang Ditemukan Meninggal di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat

“Insya Allah bisa menebar manfaat dengan semangat sesuai dengan taglinenya Berbagi Sabisana Saayana,” katanya, Minggu 11 Agustus 2024.

Ia menambahkan, Waroeng Difabel ini merupakan donasi dari Yayasan BMM.

Tak hanya warung dan isinya, mereka juga memberikan alat steam cuci motor sebagai usaha tambahan.

Baca Juga : Dapatkan Kopi Kekinian Hanya dengan Buka Tabungan Lewat Digital CS BRI

“Bada dzuhur kami ikut mendampingi asesmen yayasan untuk silaturahmi ke Abah Aca seorang difabel penjual kopi yang menggunakan kendaraan roda tiga di pertigaan Panglejar,” katanya.

Kemudian, pihaknya juga mendatangi Mak Ana, lansia yang mengurus dua orang cucu difabel yang bersekolah di SLB Cikalongwetan.

“Lanjut lagi silaturahmi ke Kang Wahyu, seorang difabel tanpa kedua tangan akibat kecelakaan kerja di daerah Cikamuning,” ungkap Anton yang juga Ketua Viking Difabel ini.

Baca Juga : Simak Sisi Lain Sol Sepatu Legendaris di Kota Cimahi

Ia menyebut, Waroeng Difabel ini dikelola oleh Viking Difabel yang kemudian diserah terimakan kepada Paguyuban Difabel Mandiri Sejahtera yang hampir semua pengurusnya penyandang disabilitas.

Tak hanya itu,  dalam sebulan para penyandang disabilitas itu juga rutin mengadakan kegiatan Gerakan Berbagi Jumat Keliling Masjid.

“Ada juga kegiatan Jumat Berkah yang dilaksanakan di Sekretariat Paguyuban. Acaranya sebulan dua kali setiap Jumat,” ucapnya.

Menurutnya, hal ini merupakan pembuktian pihaknya bahwasanya difabel itu banyak di Bandung Barat.

Namun, mereka bisa berkarya, berbagi, serta bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

“Viking Difabel juga mengelola Masjid dan Madrasah Nurul Hikmah (Masjid Viking Difabel). Alhamdulillah ada sekolah agama gratis dengan jumlah santri kurang lebih 35 orang,” sebutnya.

“Alhamdulillah ini juga tidak terlepas dari dukungan RT/RW serta BPD setempat, sehingga kami bisa terus eksis dan berkarya,” pungkasnya. (KRO)

 

Editor : Azam Munawar

#



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung Barat


Iklan RB Display D