Kasus Temuan Kerangka, Polisi Temukan Riwayat Pembelian Racun Sianida dari Ponsel Ibu yang Ditemukan Meninggal di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat

RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Perkembangan terbaru terungkap dari kasus ditemukannya jenazah ibu dan anak yang sudah jadi kerangka di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Kasus Temuan Kerangka, Polisi Temukan Riwayat Pembelian Racun Sianida dari Ponsel Ibu yang Ditemukan Meninggal di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat
Ilustrasi garis polisi berwarna kuning. Kasus Temuan Kerangka, Polisi Temukan Riwayat Pembelian Racun Sianida dari Ponsel Ibu yang Ditemukan Meninggal di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Foto-foto : Dokumentasi Pixabay.com

Pasalnya, pada proses penyelidikan Kepolisian Resor (Polres) Cimahi menemukan data soal pembelian racun sianida dari ponsel ibu yang ditemukan meninggal di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat tersebut.

Pembelian tersebut dilakukan melalui pemesanan secara daring sehingga terlihat di riwayat telpon genggam milik korban ditemukan di lokasi kejadian di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga : Dapatkan Kopi Kekinian Hanya dengan Buka Tabungan Lewat Digital CS BRI

“Memang yang bersangkutan sempat melakukan pencarian dan pembelian racun sianida sekitar tahun 2018. Itu dilihat dari riwayat pemeriksaan HP milik korban,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Minggu 11 Agustus 2024.

Ia menambahkan,  polisi tak bisa langsung menyimpulkan penyebab kematian ibu dan anak bernama Iguh Indah Hayati dan Elia Imanuel Putra itu. Ia mengatakan, temuan tersebut perlu didukung oleh hasil pemeriksaan forensik.

“Memang ada riwayat pembelian sianida itu, tapi tetap menunggu pemeriksaan forensik. Jangan sampai ternyata dia beli tapi tidak ada dalam kandungan hasil pemeriksaan forensik,” tambahnya.

Baca Juga :Simak Sisi Lain Sol Sepatu Legendaris di Kota Cimahi

Sebelumnya Tri mengatakan pihaknya menggunakan tiga metode pemeriksaan forensik untuk menyelidiki penyebab kematian kerangka mayat ibu dan anak, yang ditemukan di dalam kamar rumah, di Jalan Selada, Perumahan Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah.

Tiga metode forensik tersebut adalah, pemeriksaan psikologi forensik, pemeriksaan DNA, dan tes toksikologi untuk mengetahui kadar racun dalam jasad atau kerangka mayat.

Ia menyebut, metode pemeriksaan forensik ini dilakukan untuk mengetahui kepastian penyebab kematian, identitas kerangka mayat, serta informasi dasar seperti umur dan jenis kelamin kerangka. Hal itu diperlukan agar proses penyelidikan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Cakep…Wisata Pakuhaji di Kota Cimahi Berdampak Positif pada Ekonomi Lokal Warga

“Jadi kami mohon waktu sampai hasilnya keluar, karena sekarang masih berjalan pemeriksaan psikologi forensik, tes DNA dan uji toksikologi oleh Puslabfor Mabes Polri,” jelasnya. (KRO)

 

Editor : Azam Munawar

#



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung Barat


Iklan RB Display D