RADARBANDUNG.id- Sejumlah partai politik (Parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) berharap kerjasama saat Pemilihan Presiden (Pilpres) bisa berlanjut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, khususnya Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, TB Ace Hasan Syadzily saat bersilaturahmi ke Kantor DPD Gerindra Jabar, di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (2/8).
Dalam silaturahmi tersebut, Ace yang didampangi Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, MQ Iswara membahas sejumlah agenda Pilkada 2024. “Kami menyampaikan kepada Gerindra, dalam konteks pemilihan kepala daerah, kami akan berkomitmen terutama Pilgub untuk satu koalisi bersama,” ucap Ace usai pertemuan.
“Tentu kita harapkan KIM di Jawa Barat juga tetap solid, kompak untuk mengawal pemerintahan tersebut,” ungkapnya.
Pertemuan itu ia akui masih dalam tahap penjajakan. Belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak secara tertulis. Ace optimistis Langkah ini menjadi momentum bagi Golkar dan Gerindra Jabar untuk berkoalisi.
Kedua partai tersebut sudah memiliki calon yang dikabarkan diusung. Di antaranya Ridwan Kamil dari Golkar dan Dedi Mulyadi maupun Taufik Hidayat dari Partai Gerindra. Semua keputusan akan diserahkan kepada pengurus partai di tingkat pusat.
Ace menegaskan, bila koalisi Golkar dan Gerindra terjalin di Pilgub Jabar, maka tidak sulit bagi mereka untuk melenggang maju berpasangan, mengingat Gerindra berhasil meraih 20 kursi di DPRD tingkat provinsi dan Golkar 19 kursi. Sedangkan ambang batas berada di angka 24 kursi.
“Tentu sebagai sesama koalisi, kita akan terus menjaga kondusivitas, mengawal berbagai kebijakan yang nanti akan ditentukan oleh pemerintah pusat dari Presiden Prabowo-Gibran,” imbuhnya.
Disinggung terkait figur yang bakal dipasangkan, antara Ridwan Kamil-Taufik Hidayat atau Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi, Ace menegaskan akan mengembalikan keputusan kepada DPP masing-masing, khususnya diskusi internal antar anggota KIM.
Baik Golkar maupun Gerindra, kata Ace, hanya akan merekomendasikan nama kader masing-masing untuk dipasangkan.
“Kami tentu akan fatsun dan loyal kebijakan DPP dan bagaimanapun tentu supaya kita memiliki frekuensi yang sama, persepsi sama, silaturahmi dan komunikasi seperti ini sangat penting. Kita serahkan kepada DPP. Nama kita serahkan semua ke pusat,” pungkasnya. (kus)